Silang pendapat yang terbuka antara para penguasa di negara ini boleh jadi merupakan dampak dari reformasi 1998. Tapi apakah para pencetus reformasi 1998 memang menginginkan keterbukaan seperti ini? Sepertinya ini merupakan ekses dari keterbukaan dari reformasi 1998. Sesungguhnya silang pendapat dari para petinggi tidak tepat untuk dibuat terbuka. Akan lebih bijak jika silang pendapat, perbedaan pendapat, dan adu argumentasi terjadi secara tertutup di bilik-bilik pertemuan.
Mencegah munculnya silang pendapat antara para pimpinan di negara ke permukaan, merupakan jalan keluar terbaik. Untuk itu komunikasi internal harus diperbaiki. Selain itu, hambatan-hambatan dalam komunikasi internal harus dihilangkan. Lebih dari itu, komunikasi internal harus ditingkatkan frekuensinya, kualitasnya, dan ditegakkan aturan yang baku. Tentu saja, akses untuk komunikasi internal harus diperlancar. Walau begitu, semua ini mensyaratkan kematangan dari para penggguna komunikasi internal khususnya di antara para petinggi di republik ini.
Bagaimana dengan adanya keinginan untuk membatalkan pembelian AW 101? Apakah bisa secara sepihak dibatalkan? Sudah sejauh mana berjalannya proses pembelian AW 101? Karena ini menyangkut jual beli internasional yang cenderung rumit dan kompleks, tentu harus diperhitungkan dampaknya secara menyeluruh jika akan dibatalkan? Bagaimana jika pembelian satu pesawat AW 101 tetap diteruskan untuk menjaga reputasi Indonesia secara Internasional? Tentu masih banyak lagi pertanyaan sejalan dengan banyaknya aspek yang terkait dengan pembelian helikopter AW 101.
Bagi masyarakat yang patut diperhatikan dan diperbaiki adalah komunikasi internal dari internal pemerintahan saat ini. Jangan sampai lebih diutamakan komunikasi eksternal seperti dirasakan saat ini. Tentu saja tidak ada salahnya dengan melakukan komunikasi eksternal dengan rutin dan gencar baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti yang terjadi saat ini. Oleh karena komunikasi internal sama pentingnya dengan komunikasi eksternal, maka akan sangat tepat jika keduanya berimbang. Walau begitu terkadang bisa saja komunikasi eksternal lebih dominan. Hanya saja, seperti ungkapan lama, hendaknya urusan rumah tangga dibenahi terlebih dahulu sebelum melangkah ke luar. Dengan demikian kita harapkan tidak terdengar lagi secara luas di media massa perbedaan pendapat dari para pemimpin di republik yang kita cintai ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H