Di tengah Tony Kroos akan menjadi andalan utama. Berbekal pengalaman bermain di La Liga bersama Real Madrid, pasti sudah banyak nilai tambah yang diterima. Sedangkan Muller, mesin gol Jerman, siap menggempur pertahanan manapun.
Tim muda Inggris:
Inggris yang dikenal bukan sebagai tim turnamen kali ini pada Euro 2016 bisa masuk tim unggulan. Padahal tim ini seiring diejek sebagai tim salon.Inggris juga dikenal sebagai tim public relations, karena lebih memanfaatkan public relations untuk mengangkat reputasi tim ini dibandingkan dengan prestasi. Apalagi banyak pemain-pemainnya yang sering muncul dalam kegiatan yang bukan sepakbola hanya sekadar memposisikan diri. Namun, kali ini Roy Hodgsons berusaha keras menghilangkan kesan negatif tadi dengan mengangkat prestasi dan kinerja sebagai landasannya.
Inggris yang sekarang boleh disebut sebagai tim muda karena banyaknya pemain muda dalam skuad Euro 2016. Bahkan ada pemain yang baru saja masuk tim senior Inggris seperti Marcus Rashford. Raheem Sterling juga adalah pemain muda lainnya. Juga Delle Alli dan Harry Kane.
Inggris akan memakai formasi  4-2-3-1 dengan Harry Kane sebagai ujung tombak. Joe Hart yang semakin mantap sebagai penjaga gawang menjadi pilihan utama. Lini belakang akan di bawah komando Cahill yang akan bahu-membahu dengan Smalling. Sedangkan lini tengah akan dikoordinir oleh Rooney. Dari Joe Hart sampai ke Harry Kane, tim muda Inggris boleh dikatakan lengkap. Para pemain penggantinya juga memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan skuad utamanya. Walau ada kritik dengan tidak dibawanya Drinkwater, tetapi pemilihan Rashford cukup beralasan kuat.
Perancis, Jerman, dan Inggris sangat layak untuk diunggulkan. Tentu saja ini tidak berarti bahwa tim juara bertahan Spanyol tidak berpeluang sama sekali. Selain itu, Italia seperti biasanya tidak luput dari pantauan para pelatih semua tim. Namun demikian, bagi tim manapun yang diunggulkan kali ini banyak batu sandungan yang selalu mengancam yang datangnya dari tim-tim yang bukan unggulan seperti Irlabdia Utara, Wales, dan Albania. Tim-tim ini bisa mengurangi angka dari tim unggulan kalau mereka bisa menahan seri. Tim lain yang selama ini dijagokan, Belgia juga ingin menjadi juara Euro 2016. Tapi dengan tidak adanya Vincent Kompany, kapten sekaligus koordinator lini bertahan, nampaknya pelatih Belgia, Wilmots harus cari solusi yang tepat.
Selamat mengikuti Euro 2016 yang selalu dinantikan oleh para penggemar sepakbola dunia termasuk para pemandu bakat. Apakah akan terjadi kejutan? Kita tunggu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H