Peluang yang lain:
Sebetulnya masih ada tim lain yang patut diunggulkan. Tim ini adalah Uruguay. Sayangnya setelah kurang meyakinkan ketika bermain di Piala Dunia 2014, tim ini juga kurang meyakinkan ketika bermain pasca Piala Dunia 2014. Apalagi kali ini Luis Suarez tidak bisa tampil karena masih dalam skorsing setelah peristiwa menggigit Chiellini di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Hanya saja jangan dilupakan bahwa Uruguay adalah juara bertahan Copa America 2011. Bagaimanapun Uruguay patut diperhitungkan.
Skuad Uruguay kali ini masih memiliki penyerang yang ditakuti lawan yaitu Edinson Cavani. Ia akan diduetkan dengan beberapa pemain muda antara lain Diego Rolan, 22 tahun, yang bermain di klub Bordeaux. Boleh jadi Diego Rolan akan menggeser Christian Stuani dari klub Espanyol. Di belakang masih ada Diego Godin dan Maximilliano Pereira. Sedangkan di tengah ada Nicolas Rodero dan Cristian Rodrigues. Sebagai penjaga gawang, jelas sekali pelatih kawakan Uruguay, Oscar Tabarez masih memercayai Fernando Muslera.
Dengan skuad ini Uruguay sepertinya tidak istimewa. Tapi jangan lupa bahwa Uruguay telah 6 kali masuk final di era Copa America, dengan empat kali menjadi juara. Jadi, jangan sekali-kali meninggalkan Uruguay dalam perebutan juara Copa America.
Di luar 4 klub unggulan, bisa saja terjadi kejutan. Tim seperti Kolombia yang dibesut pelatih berkebangsaan Argentina, Jose Pekerman, bisa berbuat di luar prediksi para pengamat sepakbola. Lihat saja ketika di Piala Dunia 2014 , tim yang memperoleh Fair Play Award, menampilkan James Rodriguez sebagai top scorer di Kejuaraan Dunia tahun lalu dengan 6 gol. Kolombia berhasil melaju ke perempat final yang bertemu dengan Brazil. Dengan tingkat kesulitan yang tinggi akhirnya Brazil menang 2-1.
Dari materi pemain, selain James Rodriguez, skuad Kolombia banyak pemain bagus. Sebagai penjaga gawang, David Ospina sangat teruji. Makanya Arsene Wenger menariknya ke Arsenal. Di lini pertahanan, nama-nama seperti Cristian Zapata, Pablo Armero, dan Juan Camilo Zunga merupakan jaminan. Di lini tengah ada Juan Cuadrado, dan Carlos Sanchez yang akan membantu James Rodriguez. Sedangkan di depan siapa lagi selain pemain haus gol, Roberto Falcao. Kemungkinan besar ia akan berduet dengan Jackson Martinez yang bermain di klub Porto. Sayangnya dengan perolehan kartu merah posisinya akan digantikan oleh Teofilo Guttierrez dari River Plate atau Carlos Bacca dari Sevilla.
Tanpa mengecilkan kekuatan tim-tim lain seperti Peru, Paraguay yang finalis tahun 2011, Bolivia, Venezuela, Ekuador, dan tim tamu Meksiko serta Jamaika, nampaknya peluangnya kecil untuk menjuarai Copa America kali ini. Walau begitu, tim-tim ini pasti akan bermain sebaik mungkin. Semua tim unggulan bisa saja tersungkur. Mereka bukanlah tim penggembira. Di kawasan Amerika Selatan, tim seperti Ekuador dan Paraguay sering tampil mengagetkan. Oleh karena itu, semua tim unggulan tidak boleh meremehkan tim manapun. Kita nikmati saja Copa America.
Â
Ahmad Fuad Afdhal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H