"Bukan pekerjaan yang mudah. Butuh kerjasama team, network yang sangat baik, fokus dan tenang, plus membuat keputusan-keputusan jitu diwaktu yang sangat terbatas. PR bukan Cuma beridiri di depan, justru PR justru banyak dibelakang, memastikan semua yang di depan terlihat baik," tweet akun @iwetramadhan.
Keterbatasan berpendapat bagi public figure harus ekstra hati-hati, karena akan ada bermuculan interpretasi yang sangat kejam untuk bisnis, karir politik dan citra personal di depan publik.
Sebuah ide dan gagasan yang tidak setujui dengan pendapat sebuah golongan, meskipun masih pada garis yang abu-abu akan menghadirkan musuh baru dalam kehidupan.
Bagi seorang public figure, lebih baik diam dibandingkan melontrakan kata-kata yang masih abu-abu, sehingga tidak berdampak kepada perusahaan yang sedang berkembang.
Penulis : Sirajul Fuad Zis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H