Film ini didukung oleh berbagai narasumber yang dipercaya di bidangnya masing-masing. Mulai dari Google Ethic Architect sebelumnya (Tristan Harris), mantan supervisor Pinterest (Tim Kendall), penulis buku melalui masalah media online (Jaron Lanier) dan banyak lainnya dengan latar belakang bekerja untuk organisasi web seperti Facebook, Twitter , dan Instagram.
Tak hanya klarifikasi dari sumber, The Social Problem juga memuat segudang film unik dan didesain. Selanjutnya plot anekdot sebagai konfigurasi adegan untuk memberikan sentuhan sensasional sekaligus memudahkan kita untuk memahami data. Salah satunya adalah persepsi terhadap program A.I (Man-made reasoning) yang ditampilkan tiga orang menonton Ben, seorang anak muda yang efektif memanfaatkan media berbasis web. Adegan akan menyerupai film sci-fi ditegakkan dengan CGI. Sayangnya, ini adalah representasi dari kerangka A.I panggung media online asli, bukan sesuatu yang anekdot.
Pernyataan-pernyataan penting yang perlu digarisbawahi juga dalam beberapa kasus ditampilkan sebagai pernyataan untuk kita lihat. Ide-ide visual yang diperkenalkan dalam narasi ini dengan susah payah dimaksudkan untuk menjamin penyampaian data yang layak dan signifikan bagi penontonnya.
Perlunya Kebijakan Dalam Menanggapi Informasi yang Kita Dapatkan Melalui Film ini.
Seperti membaca sebuah laporan, kita tidak boleh hanya membaca judul atau bagian utama, kita juga perlu memperhatikan Kesulitan Sosial dengan hati-hati. Narasi ini benar-benar menyelidiki akibat buruk dari rencana aksi dan pengaturan perhitungan setiap media berbasis web. Karena suatu masalah harus dipusatkan pada membuat kita sadar untuk bergerak dan memperbaiki kesalahan yang telah dibuat secara efektif.
Film ini juga akhirnya memberikan aransemen dan sedikit kemajuan yang bisa kita ambil agar kita tidak menjadi "item" media online. Ditutup dengan penjelasan yang berbeda dan perspektif yang penuh harapan dari setiap individu aset.
Sumber itu juga sejenak merujuk bahwa tidak ada diktator dan inspirasi jahat ketika media online dibuat. Setiap penyelenggara memulai pemikiran dengan inovasi dan tujuan positif untuk kemajuan peradaban manusia. Bagaimanapun, sistem yang dibuat telah dibuat dengan cara yang "mengerikan" dan digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk keuntungan. Terlepas dari apakah Anda perlu mengorbankan kebenaran dan kode moral yang berbeda.
Kesulitan Sosial hanyalah musuh dari perang media berbasis web, namun merupakan instrumen yang mencolok untuk memberikan ruang lingkup yang sangat besar perhatian dalam menggunakan media online, untuk menjadi klien yang cerdas. Film-film naratif seperti ini seharusnya bisa menjadi bahan nasihat bagi anak-anak. Isu Sosial adalah wadah periode yang berisi realitas, mengharapkan masa depan terburuk mutlak ketika kebenaran tidak memiliki definisi yang jelas lagi.
5 Hal Penting dari Film Social Dilemma dan 6 Aktivitas Agar Anda Tidak Dikendalikan oleh Internet
Â
1. KITA SENGAJA 'DIJEBAK' UNTUK BERLAMA-LAMA DI INTERNET