Mohon tunggu...
Fuad Hasyim
Fuad Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung

Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pesantren dalam Mencetak Generasi Unggul

13 Januari 2023   09:15 Diperbarui: 13 Januari 2023   09:18 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita saat ini berada di zaman modern dengan berbagai kemajuan tekhnologi. Namun seiring berkembangnya zaman, manusia melupakan hal yang lebih penting dari ilmu pendidikan, yaitu adab. Dapat kita lihat dari kenakalan remaja yang semakin tidak terkendali, ini disebabkan kurangnya pendidikan akhlak. Dahulu pesantren dapat menjadi alternatif, namun seiring berkembangnya zaman pesantren mulai dilupakan. Banyak yang beranggapan bahwa pendidikan di pesantren sudah ketinggalan zaman, sehingga orang tua memilih pendidikan formal untuk anak mereka.

Sebagai lembaga pendidikan yang tertua di Indonesia, pesantren telah melahirkan banyak sekali ulama yang juga melahirkan tokoh Islam. Seperti apa yang telah di dawuhkan oleh ustadz nur muttaqin (salah satu asatidz ponpes Miftahul Huda Ngroto) bahwasanya tidaklah ada ulama yang tidak dilahirkan dari pendidikan pesantren. Istilah pesantren merupakan berasal dari kata pe-“santri”-an, dalam bahasa jawa sendiri, kata santri diartikan sebagai murid. Sedangkan istilah dari pondok asal katanya dari bahasa Arab “Funduuq” yang memiliki arti penginapan. Kata pesantren ini umumnya dipakai di daerah Jawa, sedangkan di daerah Aceh memiliki nama tersendiri yaitu disebut dengan “dayah”.

Menurut penulis, di balik tercetaknya generasi unggul (khaira ummah) tidak lepas dari peran pondok pesantren dalam hal pendidikan, dalam dunia pesantren peserta didik (santri) di didik untuk bukan hanya cerdas dalam intelektual melainkan juga dalam perilaku sehari-hari dengan di landasi iman,taqwa serta akhlaqulkarimah sehingga akan menghasilkan generasi muslim yang unggul serta memiliki karakter.

al Quran sebagai mukjizat agung yang di miliki nabi muhamad SAW dan juga sebagai pedoman umat muslim dalam berbagai hal yang bersifat universal telah termaktub di dalamnya mengenai penjelasan terkait umat muslim khaira ummah  yaitu dalam surah al imran (3) : 110 yang berbunyi :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah SWT (al ayat).

Tafsir QS.Al imran ayat 110 :

Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Jarir At-Thabari menghimpun paling tidak dua pendapat mengenai siapa yang dimaksud dengan umat. Pendapat pertama menerangkan bahwa yang dimaksud dengan umat adalah orang-orang yang hijrah  bersama Nabi saw dari Mekah ke Madinah (muhajirin). Keterangan ini didapat dari jalur riwayat Ibnu Abbas dari Sa’id bin Jubair, al-Suddi, dan Ikrimah. Pendapat kedua berasal dari riwayat Abu Hurairah dan Mujahid mengatakan bahwa umat yang dimaksud ayat adalah siapa pun yang memenuhi tiga kriteria utama: a)  amar makruf, b) nahi munkar, dan c) beriman kepada Allah SWT sebagaimana disebutkan di dalam ayat.

Di kutip dari tafsir surat al imran diatas terdapat tiga kriteria utama (khaira ummah) yaitu amar ma’ruf, nahi munkar, beriman kepada allah. Dari ketiga kriteria tersebut telah di terapkan dalam lembaga pesantren di indonesia dalam menempa peserta didiknya, di dukung oleh susunan kegiatan serta kegiatan belajar mengajar yang di selenggarakan secara istiqomah oleh pondok pesantren, seperti yang telah di amalkan oleh pondok pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto,Gubug,Grobogan.

Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda berada di daerah Grobogan Purwodadi, lebih tepatnya di desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Desa Ngroto berada di bagian barat dari jantung kota purwodadi. Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda merupakan lembaga pendidikan Islam yang lahir dan tumbuh berkembang ditengah-tengah masyarakat, salah satu tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan akhlaqul karimah juga nilai-nilai amaliah shalafus sholleh.

Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda merupakan salah satu pendidikan non  formal yang ada di Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Pendidikan nonformal ini bergerak di bidang keagamaan khususnya AlQur’an dan pengajaran kitab-kitab klasik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun