Ilmu kimia memiliki peran penting dalam bidang teknik mesin, terutama dalam memahami bahan- bahan, proses manufaktur, serta kinerja mesin. Teknik mesin tidak hanya berfokus pada mekanika, tetapi juga membutuhkan pengetahuan tentang sifat material dan reaksi kimia yang mempengaruhi keandalan, efisiensi, dan ketahanan komponen mesin. Berikut adalah beberapa penerapan ilmu kimia dalam teknik mesin
1.Material dan Paduan Logam
Dalam bidang teknik mesin, pemilihan material yang tepat adalah kunci keberhasilan desain dan operasi mesin. Ilmu kimia berperan dalam pengembangan paduan logam yang memiliki sifat mekanis dan termal tertentu yang sesuai dengan aplikasi industri. Beberapa contoh penerapannya adalah:
*Paduan baja, baja merupakan paduan besi dengan karbon dan unsur- unsur lain seperti krom, nikel, dan molibdenum. Kimia membantu menentukan komposisi paduan ini untuk mencapai kekuatan, ketangguhan, atau ketahanan terhadap korosi.
*Aluminium Paduan aluminium sering digunakan dalam industri otomotif dan penerbangan karena ringan dan tahan korosi. Ilmu kimia membantu meningkatkan sifat- sifat aluminium melalui penambahan elemen seperti silikon, magnesium, atau tembaga.
*Superalloys Dalam aplikasi suhu tinggi, seperti turbin gas, superalloys berbasis nikel yang digunakan. Kimia membantu merancang superalloys yang tetap stabil pada suhu sangat tinggi.
2.Pelumas
Dalam sistem pelumasan kimia berperan dalam pengembangan pelumas yang digunakan untuk mengurangi gesekan antar permukaan yang bergerak dalam mesin. Penerapannya meliputi:
*Minyak pelumas Minyak pelumas berbasis minyak bumi atau sintetis digunakan untuk mengurangi gesekan antar bagian mesin. Kimia membantu dalam pengembangan aditif pelumas untuk meningkatkan viskositas, stabilitas termal, dan ketahanan terhadap oksidasi.
*Aditifanti-aus Bahan kimia seperti seng dialkilditiofosfat( ZDDP) ditambahkan ke pelumas untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mengurangi keausan selama operasi mesin. Pelumas ramah lingkungan Kimia juga berperan dalam merancang pelumas berbasis memoir yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pelumas berbasis minyak bumi.
3.Korosi dan Perlindungan Material
Korosi adalah proses kimia yang menyebabkan degradasi material, terutama logam. Dalam teknik mesin, korosi dapat merusak komponen mesin, infrastruktur, dan peralatan. Kimia berperan penting dalam memahami dan mengendalikan proses korosi, dengan cara Pengendalian korosi Ilmu kimia digunakan untuk mengembangkan teknik perlindungan korosi seperti pelapisan( galvanisasi, anodisasi), penggunaan asset korosi, dan pengelolaan lingkungan( mengontrol pH atau oksigen). Pelapisananti-korosi Pelapisan logam dengan bahan seperti seng( galvanisasi) meningkatkan ketahanan terhadap korosi dengan melindungi permukaan dari oksidasi. Asset korosi Bahan kimia ini ditambahkan ke cairan pendingin atau sistem perpipaan untuk memperlambat laju korosi pada mesin dan peralatan.
4.Proses Termal dan Pembakaran Mesin pembakaran dalam dan turbin gas bergantung pada reaksi kimia untuk menghasilkan energi. Proses pembakaran melibatkan reaksi kimia antara bahan bakar( biasanya hidrokarbon) dan oksigen yang menghasilkan panas dan energi mekanis. Beberapa peran kimia dalam proses ini adalah:
*Efisiensi pembakaran Kimia membantu memahami dan mengoptimalkan reaksi pembakaran untuk memaksimalkan energi yang dihasilkan dari bahan bakar. Aditif bahan bakar sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi polusi. Emisi gas buang Kimia memainkan peran penting dalam mengendalikan emisi berbahaya dari mesin pembakaran dalam, seperti karbon monoksida( CO), nitrogen oksida( NOx), dan hidrokarbon yang tidak terbakar. Sistem pengendali emisi, seperti katalis tiga arah pada kendaraan bermotor, menggunakan reaksi kimia untuk mengubah emisi berbahaya menjadi gas yang lebih ramah lingkungan.
*Bahan bakar alternatif Penelitian kimia memungkinkan pengembangan bahan bakar alternatif, seperti biofuel dan hidrogen, yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam mesin pembakaran.
5.Pengelasan dan
Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam yang penting dalam teknik mesin. Proses ini melibatkan reaksi kimia, terutama selama pembentukan gas pelindung atau fusi logam. Beberapa aplikasi kimia dalam proses pengelasan meliputi:
*Elektroda las, elektroda las dilapisi dengan bahan kimia yang menghasilkan gas pelindung untuk mencegah oksidasi logam cair selama pengelasan. Proses pemotongan Dalam pemotongan logam menggunakan oksigas atau tube bow, reaksi kimia digunakan untuk menghasilkan suhu tinggi yang mampu melelehkan logam.
*Las TIG dan MIG,proses las menggunakan gas inert seperti argon dan helium untuk melindungi logam cair dari kontaminasi udara, yang difasilitasi oleh reaksi kimia.
6.Pengembangan Bahan Komposit
*Material komposit, yang terdiri dari dua atau lebih material dengan sifat berbeda, banyak digunakan dalam aplikasi teknik mesin yang membutuhkan kombinasi kekuatan, ringan, dan ketahanan terhadap panas. Kimia berperan dalam pengembangan dan pengolahan bahan komposit seperti Komposit serat karbon Serat karbon dipadukan dengan resin polimer untuk menghasilkan material yang sangat kuat dan ringan, yang banyak digunakan dalam industri otomotif dan penerbangan.
*Komposit keramik berbahan kimia digunakan untuk mengembangkan komposit keramik yang tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan ekstrem, ideal untuk aplikasi seperti komponen turbin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H