Individu memahami bahwa aturan dibuat untuk kepentingan bersama, tetapi aturan tersebut bisa diubah jika tidak lagi relevan atau adil.
Contoh: Seorang aktivis memperjuangkan perubahan undang-undang yang dianggap tidak adil bagi kelompok tertentu.
6. Tahap 6: Orientasi Prinsip Etika Universal
Pada tahap tertinggi ini, individu bertindak berdasarkan prinsip moral universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, meskipun bertentangan dengan hukum atau norma sosial.
Contoh: Seorang tokoh seperti Mahatma Gandhi memilih untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan demi keadilan, meskipun ia harus menghadapi hukuman dari pihak berwenang.
"Mengapa Kita Memilih Berbuat Baik atau Buruk?"
Berdasarkan teori Kohlberg, keputusan untuk berbuat baik atau buruk sangat dipengaruhi oleh tingkat perkembangan moral seseorang. Ada beberapa faktor yang memengaruhi perjalanan ini:
1. Lingkungan Sosial:
Interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat membantu membentuk cara seseorang memahami nilai-nilai moral.
2. Pendidikan dan Pengasuhan:
Anak-anak yang diajarkan untuk menghargai keadilan, empati, dan tanggung jawab cenderung mencapai tingkat moralitas yang lebih tinggi.