Mohon tunggu...
Fatmah Hardianty
Fatmah Hardianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, seni, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandung: Belajar Melalui Observasi

18 Januari 2025   10:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar tidak selalu memerlukan pengalaman langsung. Kita sering kali mempelajari sesuatu hanya dengan mengamati orang lain, seperti meniru cara berbicara, berpakaian, atau bahkan menyelesaikan masalah. Pendekatan ini dijelaskan oleh Albert Bandura melalui Teori Belajar Sosial. Dalam teorinya, Bandura menekankan pentingnya observasi, imitasi, dan penguatan dalam proses pembelajaran. Artikel ini akan membahas prinsip utama dari teori ini dan bagaimana konsep belajar melalui observasi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

--Konsep Dasar Teori Belajar Sosial

Teori Belajar Sosial Bandura berfokus pada gagasan bahwa manusia adalah pembelajar aktif yang terus berinteraksi dengan lingkungannya. Bandura mengidentifikasi beberapa konsep kunci, yaitu:

1. Observasi (Pengamatan):

Proses belajar dimulai dengan mengamati perilaku orang lain. Individu mengamati bagaimana orang lain bertindak dan bagaimana konsekuensi dari tindakan tersebut.

Contoh: Seorang anak melihat temannya mendapat pujian karena membantu guru, sehingga anak tersebut termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

2. Modeling (Pemodelan):

Modeling adalah proses di mana individu belajar dengan meniru atau mencontoh perilaku orang lain.

Contoh: Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, seperti cara berbicara atau berinteraksi.

3. Penguatan (Reinforcement):

Penguatan dapat berupa positif (seperti pujian atau hadiah) atau negatif (seperti menghindari hukuman). Penguatan membantu memperkuat perilaku yang telah dipelajari melalui observasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun