Kehidupan di komunitas, nilai budaya, dan interaksi dengan masyarakat turut membentuk cara anak memahami norma sosial dan mengelola emosinya.
Paparan pada lingkungan yang mendukung keberagaman membantu anak mengembangkan toleransi dan keterbukaan.
Peran Keluarga dalam Perkembangan Sosial-Emosional
1. Pola Asuh
Pola asuh yang hangat dan responsif membantu anak merasa dicintai dan dihargai, yang penting untuk membangun kepercayaan diri.
Pola asuh otoritatif, yang mengombinasikan disiplin dengan empati, terbukti efektif dalam membentuk keterampilan sosial-emosional anak.
2. Hubungan Orang Tua-Anak
Anak yang memiliki hubungan emosional yang kuat dengan orang tua cenderung lebih baik dalam mengenali dan mengelola emosi.
Orang tua yang menjadi teladan dalam mengelola emosi membantu anak belajar cara menghadapi situasi sulit.
3. Kondisi Keluarga
Stabilitas ekonomi, suasana rumah yang aman, dan kehadiran orang tua sangat berpengaruh pada kesejahteraan emosional anak.