Mohon tunggu...
Fatmah Hardianty
Fatmah Hardianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan, seni, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh Lingkungan dan Keluarga terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Anak

17 Januari 2025   19:24 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:24 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kehidupan di komunitas, nilai budaya, dan interaksi dengan masyarakat turut membentuk cara anak memahami norma sosial dan mengelola emosinya.

Paparan pada lingkungan yang mendukung keberagaman membantu anak mengembangkan toleransi dan keterbukaan.

Peran Keluarga dalam Perkembangan Sosial-Emosional

1. Pola Asuh

Pola asuh yang hangat dan responsif membantu anak merasa dicintai dan dihargai, yang penting untuk membangun kepercayaan diri.

Pola asuh otoritatif, yang mengombinasikan disiplin dengan empati, terbukti efektif dalam membentuk keterampilan sosial-emosional anak.

2. Hubungan Orang Tua-Anak

Anak yang memiliki hubungan emosional yang kuat dengan orang tua cenderung lebih baik dalam mengenali dan mengelola emosi.

Orang tua yang menjadi teladan dalam mengelola emosi membantu anak belajar cara menghadapi situasi sulit.

3. Kondisi Keluarga

Stabilitas ekonomi, suasana rumah yang aman, dan kehadiran orang tua sangat berpengaruh pada kesejahteraan emosional anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun