Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bagian 3] Catatan Perjalanan Relawan, "Meulaboh Kami Datang"

29 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   00:52 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dermaga Meulaboh pasca gempa dan tsunami Aceh. (Foto: Firdaus Tanjung)

Untuk minum kami menggunakan air mineral yang cukup banyak jumlahnya. Teman-teman bagian pertukangan membuat rak dapur dan tempat pembuangan air besar (wc).

Mengangkat taratak ke posko RKP untuk dijadikan rak dapur. (Foto: Firdaus Tanjung)
Mengangkat taratak ke posko RKP untuk dijadikan rak dapur. (Foto: Firdaus Tanjung)

Dapur sederhana relawan RKP di pinggir pantai. (Foto: Firdaus Tanjung)
Dapur sederhana relawan RKP di pinggir pantai. (Foto: Firdaus Tanjung)

Saat siang pekerjaan sementara di posko sudah selesai. Makan siang pun mulai dihidangkan. Kemudian dilakukan briefing membahas operasional di hari pertama. Hasilnya diputuskan; pendataan lokasi pengungsi, dan mencari titik lokasi evakuasi mayat serta hal lainnya yang dianggap perlu.

(( BERSAMBUNG ))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun