Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjelang Hari Guru, Komed "Goes to School"

21 November 2021   18:38 Diperbarui: 23 November 2021   09:04 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama sebagian blogger Kompasiana Medan (KOMED) usai membahas persiapan acara literasi di rumah Wily Wijaya. [dok. Komed]

Setelah sekian lama vakum dalam kegiatan, komunitas blogger dari Kompasianer Medan (KOMED) akhirnya kembali show yakni mengadakan pemberian materi literasi buat siswa-i di SMA Negeri 1 Medan (Smansa Medan), Sabtu (20/11/2021).

Mengambil tema "Komed Goes to School" dengan judul "Sekolah Peduli Literasi". Ada pun latar pemilihan tema dan judul kegiatan ini tidak lepas dalam rangka Hari Guru yang jatuh pada 25 November nanti.

Mengingat masih suasana pandemic, acara ini dibatasi sebanyak 50 siswa dari kapasitas ruangan 100 orang. Acara dimulai pukul 10.00 Wib di ruangan aula.

Dalam sambutan dari Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Humas, Bpk. Sudirman Sormin mengatakan, bahwa, dalam belajar itu bisa dari mana saja. Tidak terbatas secara formil di bangku sekolah.

Para siswa juga dituntut untuk terus bisa beradaptasi dalam perkembangan teknologi. Misal, dalam hal dunia kepenulisan, baik dalam artikel ilmiah maupun dalam kepenulisan lainnya seperti untuk melihat dan memasuki dunia blogger.

Dunia kepenulisan tidak saja dipandang sekedar hobi, tapi bisa untuk menambah penghasilan. Apa lagi tak lama, para siswa akan menamatkan bangku SMA nya dan memasuki perguruan tinggi. Semoga bekal yang didapat dari Abang-abang dan Kakak-kakak Komed ini dapat menjadi tambahan.

Tak lupa pula, Bpk Wakasek memberitahukan bahwa tak lama lagi dan diperkirakan awal tahun depan, Sekolah SMA Negeri 1 kita ini akan hadir Smansa Tv.

"Kalian nanti yang akan jadi reporternya setelah sebelumnya dilatih sebagai reporter", tutupnya.

Selanjutnya, masuk ke sessi penyerahan cinderamata berupa plakat dari Komed ke pihak sekolah yang diterima oleh Wakasek. Tidak lupa sertifikat buat siswa sebagai simbolis pada acara pembukaan.

Penyerahan cineramata dari Komed berupa plakat dan souvenir kepada sekolah SMA Negeri 1 Medan (dok. Komed / Sihar)
Penyerahan cineramata dari Komed berupa plakat dan souvenir kepada sekolah SMA Negeri 1 Medan (dok. Komed / Sihar)

Acara ini tidak lepas dari peranan salah satu alumninya, Jesayas Surbakti yang juga sebagai blogger di Kompasiana. 

Beliau mengajukan usulan untuk menyelenggarakan pemberian materi literasi ini ke sekolahnya.

Jesayas Surbakti, sebagai alumni Smansa Medan memberikan kata sambutan (Dok. Komed /ftanjung)
Jesayas Surbakti, sebagai alumni Smansa Medan memberikan kata sambutan (Dok. Komed /ftanjung)

Setelah dibentuk panitia kecil, beberapa hari kemudian Komed bersilaturahmi ke sekolah Smansa Medan. Mewakili Komed yang datang adalah penulis, Jesayas Surbakti, dan Fitri Manalu. Kami pun diterima dengan hangat dan terbuka. 

Kemudian, kami sampaikan tujuan kedatangan ini sebagai komunitas blogger di Medan akan mengadakan road show ke sekolah untuk memberikan materi literasi kepada pelajar. Alhamdulillah, acara yang akan kami usung diterima dengan sangat senang. 

Silaturahmi dengan pihak sekolah Smansa Medan, d.h.i Wakasek bidang Humas (Dok. Komed)
Silaturahmi dengan pihak sekolah Smansa Medan, d.h.i Wakasek bidang Humas (Dok. Komed)

Sebagai alumni dari Smansa, beliau merasa ikut peduli. Dalam waktu lebih kurang 2 minggu persiapan dilakukan. Tidak lupa panitia melobi dan koordinasi dengan admin K sekaligus meminta support logistic.

Sekilas Smansa Medan.

Dalam pantauan penulis, di tiap lokalnya sudah menerapkan bangku tunggal dan memiliki in-focuss tiap-tiap kelasnya. Selain itu, memiliki labor computer yang cukup besar. Untuk kegiatan ekstra kokurikuler tidak kalah menariknya. Mereka dilatih oleh instruktur yang berpengalaman.

Tidak sedikit dari alumni Smansa menjadi pejabat, praktisi akademisi, tokoh politik, pengusaha dan lain-lain. Termasuk Gubernur Sumut sekarang ini, Bpk. Edy Rahmayadi.

Dalam kompetensi akademis, Smansa Medan ikut berperan aktif. Siswa-inya ikut berpartisipasi dalam ajang olympiade baik nasional maupun internasional. Tidak salah, Smansa Medan merupakan salah satu dari 10 sekolah favorit di Prov. Sumatera Utara (Sumut).

Mengingat hal ini, tentu saja panitia berusaha menjalankan dengan sebaik-baiknya. Alur penyampaian, strategi penyampaian materi serta pokok materi diperhatikan dengan detil.

Dalam alur dan waktu acara ini lamanya sekitar 2 jam. Namun karena situasi masih dalam protocol kesehatan (prokes) pihak sekolah meminta penyampaian materi cukup 1 jam.

Awalnya ada 3 pemateri. Karena alasan Prokes, maka ditunjuk Rinto Simorangkir sebagai pemateri tunggal dengan judul materi, "Tips, Trik, bikin Artikel di Kompsiana". Sementara Fitri Manalu sebagai pendamping. 

Rinto Simorangkir (kiri) sebagai pemateri, (kanan) Wakasek Bpk. Sudirman Sormin. (Dok. Komed/ ftanjung)
Rinto Simorangkir (kiri) sebagai pemateri, (kanan) Wakasek Bpk. Sudirman Sormin. (Dok. Komed/ ftanjung)

Para siswa menikmati materi yang disampaikan oleh pemateri dengan lugas dan simpel. Salah satu inti dari penyampaian materi, ditekankan bahwa siswa perlu menulis dan tidak perlu ragu-ragu.

Dan tak lupa pula disampaikan bagaimana cara mendapatkan reward di Kompasiana. Selain itu diperkenalkan bentuk tulisan mana yang biasa, pilihan, dan artikel utama.

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan diskusi dan sessi tanya jawab. Ada 6 siswa yang bertanya kepada pemateri.

Pertanyaan- pertanyaan seperti, cara mendapatkan income dan reward (Rafi), menandakan penulisan artikel yang salah dan berisi hoax (Silvana), cara menulis agar bisa popular (Alfa) dan lain-lain.

Para peserta masing-masing siswa memberikan pertanyaan kepada pemateri. (Dok. Komed)
Para peserta masing-masing siswa memberikan pertanyaan kepada pemateri. (Dok. Komed)

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab bergantian oleh pemateri dan pendamping , Fitri Manalu yang kebetulan berprofesi sebagai penyuluhan hukum.

Amatan penulis, siswa yang bertanya terlihat tidak kaku dan nervous. Pertanyaan pun juga berbobot. Menandakan mereka jeli dan cerdas untuk ukuran sebagai pelajar.

Penulis juga meminta tanggapan ke Guru Bahasa Indonesia, Imelda Siregar pasca acara. Kegiatan ini baru kami lakukan ditengah pandemic. Beliau sangat mengapresiasi acara pemberian materi literasi ini yang dilakukan oelh Komunitas Komed.

Meski durasi waktu yang singkat tapi pada prinsipnya materi ini sangat mengena buat para siswa. 

Secara kepanitiaan menyampaikan kesan dan apresiasi kepada pihak sekolah, yang mana kami disambut dengan senang hati dan terbuka.

Guru Bahasa Indonesia, Imelda Siregar mewakili Komed memberikan give away (hadiah) kepada siswa atas pertanyaan yang disampaikan. (Dok. Komed)
Guru Bahasa Indonesia, Imelda Siregar mewakili Komed memberikan give away (hadiah) kepada siswa atas pertanyaan yang disampaikan. (Dok. Komed)

Sebelum berpamitan, Jesayas juga mengusulkan agar kegiatan ini tidak berhenti saja disaat ini, tapi diharapkan berkelanjutan. Misal, di hari Hardiknas nanti tahun depan bisa diambil sebagai momentum dari kelanjutan acara ini.

Penutup. 

Sebagai penulis liputan ini, penulis menyampaikan suatu keinginan rencana. Yaitu, nanti setelah ada beberapa sekolah yang kami singgahi akan dibuat suatu event di luar ruangan (outbond). Harapan keinginan itu muncul saat persiapan acara.

Pesertanya terdiri dari bebrapa sekolah baik negeri maupun swasta. Untuk materinya tentu diperbanyak. Tidak hanya dari segi literasi tapi juga materi lingkungan dan  wawasan kebangsaan.

Kegiatan acara itu boleh dibilang semacam kemping bersama. Kegiatan itu dikemas semenarik mungkin. Tentu akan ada perlombaan, seperti lomba ngevlog, tiktok, youtube dan juga tidak kalah pentingnya penulisan reportase.

Bagaimana pembaca yang budiman, setuju bukan? 

Secara komunitas mungkin kami tidak sanggup. Disini butuh kerja sama dengan komunitas lainnya dalam penyelenggaraan event tersebut. Bisa juga bekerja sama dengan organisasi di kampus atau diluar kampus.

Akhirul kalam, mewakili dari komunitas Komed, penulis ucapkan terima kasih banyak kepada pihak sekolah Smansa Medan yang telah ikut membantu menyukseskan acara pemberian materi literasi buat siswa.

Bersilaruhami ke Smansa Medan dan mengucapkan terima kasih atas diizinkannya kami mengadakan acara pelatihan literasi buat siswa-i (9/11/2021).
Bersilaruhami ke Smansa Medan dan mengucapkan terima kasih atas diizinkannya kami mengadakan acara pelatihan literasi buat siswa-i (9/11/2021).

Tak lupa juga terima kasih banyak kepada teman-teman Komed yang telah ikut berkontribusi baik langsung maupun tidak langsung atas terselenggaranya event kita ini yang telah sekian lama vakum.

Foto bersama sebagian blogger Kompasiana Medan (KOMED) usai membahas persiapan acara literasi di rumah Wily Wijaya. [dok. Komed]
Foto bersama sebagian blogger Kompasiana Medan (KOMED) usai membahas persiapan acara literasi di rumah Wily Wijaya. [dok. Komed]

Salam Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun