Di dua lokasi inilah tempat acara malam tahun baru dilakukan oleh Pemko Medan yang mana dilapangan Banteng kegiatan acara lebih mengarah kepada tausyiah lintas suku dan agama. Sementara di Lapangan Merdeka bersifat umum. Acara malam tahun baru di Sumut khususnya Kota Medan berlangsung dengan suasana yang kondusif, aman, dan terkendali.
Dalam hampir dua jam CTC ini berhasil mengumpulkan lebih 50 kantong sampah atau beratnya kira-kira 350 kg. Dengan peserta berjumlah sekitar 130 orang yang terdiri dari kaum bapak, ibu, remaja, dan anak-anak.
Masyarakat atau warga yang sedang berolahraga pagi juga memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan bersih-bersih dari CTC ini. Turut juga apresiasi dari pegawai DInas Kebersihan Kota Medan, yang diwakili Andi Saputra Daulay yang turut memberikan kantong sampah plastic sebanyak 40 buah.
Kegiatan CTC ini juga dihadiri oleh seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Uiniv. Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Amri Amir, S.H, Sp. Akupuntur. Beliau tahu saat ada kampanye sebelumnya pada Minggu pagi (30 /12) di lokasi yang sama.Â
Sebelumnya aksi kampanye sudah dilakukan di Lapangan Merdeka pada minggu pagi (30/12). Dengan agenda kampanye "Membuang sampah pada tempatnya". Kemudian dilanjutkan dengan aksi bersama fun walk bersih-bersih kota pada pagi awal tahun baru.
"Memulai tahun baru 2019 Â harus dengan semangat. Jadi kawan-kawan, saya dari dulu juga terpanggil kegiatan seperti ini", ujar Prof. Amri Amir saat diminta sambutan. Â
"Kita melakukan sesuatu untuk Medan. Kenapa..?Â
Kita cari makan disini. Kita cari hidup di sini. Tapi kita tidak peduli Rumah Medan. Tapi itu kita harus rubah. Supaya masyarakat Sumatera Utara khususnya Medan harus peduli".
"Harus ada sesuatu yang dikembalikan di kota Medan ini. Paling tidak dia harus merasa bahagia. Paling nggak dia merasa bangga hidup di sini". Â
Menurut Prof. Amri yang juga dokter di RS. Umum Adam Malik, kalau masing-masing orang menanam 1 pohon apa lagi berpuluh-puluh pohon setiap tahun, ini sudah menjadikan kita hijau.