Bila suatu negeri mau maju maka lakukan sesuatu oleh kawula mudanya.Â
Bung Karno pernah bilang "berikan Aku 10 orang pemuda maka akan ku goncangkan dunia".Â
Tidak berlebihan rasanya bahwa pemuda memegang peran yg penting dan membawa andil bagi suatu bangsa.Â
Dalam konteks era serba digital sekarang ini kita mulai akrab dengan istilah ekonomi kreatif (ekraf).Â
Lewat pangsa pasar telah menjadi suatu platform ekonomi digital dalam membangun masyarakat digital. Secara ekonomi kreatif telah berkontribusi pada ekaport nasional.Â
E-commerce atau yang dikenal juga bisnis online telah menjadi salah satu motor utama perekonomian dunia di era teknologi sekarang.Â
Bisa dikatakan telah menjadi suatu pilar kekuatan ekonomi suatu negara. Indonesia sendiri pun tidak ketinggalan.Â
Dalam industri e-commerce Indonesia menurut Bpk. Handoko Darta (tim komunikasi presiden) tumbuh 78% di tahun 2018. Ini menjadikan Indonesia sebagai nomor 1 di di dunia dalqm ekonomi digital.Â
Wajar demikian mengingat Indonesia pengguna internet termasuk yang terbesar di dunia sekitar 130 juta. Dari jumlah tersebut memang belum mencapai 10% sebagai pelaku bisnis online. Namun pertumbuhan industri telah menunjukan hasil yang signifikan. Â
Dulu kita mengenal sewa toko dan gaji karyawan. Sekarang itu tidak diperlukan lagi. Cukup dari rumah sudah bisa menggelar produk-produk dagangan lewat online.Â
Penulis mengambil contoh dari teman. yang memulai bisnis onlinenya dari tahun 2013. Dulu beliau seorang karyawan sebagai teknisi mesin EDC dan ATM.Â
Kang Aziz demikian akrab dipanggil memulai usaha dari minuman kesehatan tradisional. Pelann namun pasti usahanya mulai berkembang.Â
Beliau memanfaatkan bantuqn modal dari pemerintah selanjutnya lewat PNM.Â
Dan sekarang usahanya sudah memperlihatkan hasil yang signifikan. Fokus dqn terus bersungguh-sungguh itulah resepnya.Â
Menurutnya jangan pernah takut dan berhenti jika mendapat masalah. Justru disitulah letak perjuangan yang akan menjadi pengalaman kevdepannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H