Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Literasi dan Ramah Tamah dengan Wali Murid

29 Juli 2018   00:30 Diperbarui: 29 Juli 2018   01:11 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mubaligh M. Nasrun sedang memberikan paparan tentang rumah belajar & taman baca bersama kepada para orangtua murid yang juga ada dari Kristen (dok. M. Nasrun)

Untuk diketahui, kawasan Desa Kampung Kelawas di Namorambe ini lebih dominan umat Kristiani yang bermukim. Selain dari murid-murid yang Muslim, tidak sedikit juga dari umat Kristiani yang ikut bergabung belajar bersama di rumah belajar tersebut.

Namun begitu kalangan umat Kristiani tidak ada mempersoalkan sama sekali dengan kehadiran rumah belajar bersama ini. Dengan kata lain mereka sangat mendukung kegiatan belajar bersama untuk kemajuan putera-puteri mereka.

Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Daerah LI (Lajnah Imaillah) JAI Sumatera Utara, Ny. Ana Deliana Nasution sebagai Pembina Rumah Belajar.

Beliau mengatakan bahwa Rumah Belajar di Namorambe ini merupakan salah satu yang terpilih dari tiga Rumah Belajar secara Program Nasional tahun ini dari Pengurus Pusat Lajnah Imaillah JAI yang menaunginya.

"Merupakan karunia yang besar harus dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena belajar disini sama sekali tidak dipungut biaya, yang mana kursus di luar harus membayar sekian banyak uang", papar Ny. Deliana Nasution.

Selanjutnya, pemaparan program oleh Ny. Nefi Rahmania sebagai Kepala Rumah Belajar mengatakan bahwa untuk saat ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan 3 kali seminggu, yaitu hari Senin khusus belajar membaca dan menulis untuk anak-anak usia 6-8 tahun, hari Rabu pelajaran khusus practice bahasa inggris yang mendasar dan hari Sabtu belajar mengenai matematika dan pengetahuan umum. Selain itu diajarkan juga tentang pelajaran moral, keterampilan dan bimbingan mengerjakan PR (tugas dari sekolah).

Kata sambutan orangtua murid diwakili oleh Tn. Joni Sembiring dan Ny. Rasamin Berutu yang pada intinya mengapresiasi atas terbentuknya Rumah Belajar ini, sehingga tampak peningkatan kemampuan anak-anak dalam mata pelajaran dan Bahasa Inggeris. Ke dua orangtua ini mewakili dari orangtua murid beragama Kristen.

"Malah anak-anak kami lebih senang berkumpul bermain sambil membaca di rumah Pak Muallim (sebutan lain buat mubaligh Ahmadiyah yang sering diucapkan), dari pada mereka bermain diluaran yang tidak jelas, lebih baik kumpul belajar", ujar Ibu Rasamin Berutu yang berprofesi tukang salon di rumahnya.

Lanjut Ibu Rasamin mengatakan bahwa, ia mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pengajar yang sudah membantu dalam membimbing anak-anak kami.

Kegiatan belajar bersama yang dibangun oleh komunitas Jemaah Ahmadiyah seperti ini perlu diapresiasi. Dimana rumah belajar ini dibangun atas swadaya mandiri dari para anggota jemaah Ahmadiyah itu sendiri.

Tidak mengherankan jika suatu saat dari desa yang jauh dari pusat perkotaan ini akan memunculkan siswa-siswi berprestasi di sekolahnya, sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan khususnya para wali murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun