Dibantu isteri saya, anak remaja perempuan itu diobati dengan Geliga krim dengan cara dikusuk pelan. Kebetulan isteri juga paham akan otot dan jaringan tubuh karena latar pendidikan biologi.
Tak menyangka juga, obat pereda nyeri otot Geliga krim ini jadi banyak manfaat oleh beberapa peserta rombongan. Beruntung juga membawanya dan bisa membantu dalam kebersamaan.
Esoknya kami bersiap untuk balik pulang ke Medan. Sekitar jam 10 pagi sudah berangkat menuju stasiun kereta api Tanjung Balai. Karena jam 12 siang kereta akan berangkat.
Selesai sudah jalan asik sederhana ala guru-guru. Traveling dengan "berlayar" sejenak di Kota Kerang Tanjung Balai, Asahan- Sumut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H