Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Gunung Terbawa Kebiasaan Itu Sampai Sekarang dengan Kayu Putih Aroma

21 November 2017   23:15 Diperbarui: 21 November 2017   23:54 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan minyak Kayu Putih Aroma dalam rak salah satu apotik. (dok. pribadi)

Sebenarnya bukan saya saja yang memiliki kebiasaan sseperti itu. Masih ada juga teman lain beda jurusan dan fakultas yang persis sama dengan minitool yang saya bawa. Memang tidak banyak, rata-rata mereka itu juga beranjak dari hobi yang sama yakni penggiat di alam bebas.

Masuk ke masa bekerja tetap saya sediakan dalam tas kecil (daypack). Tidak segan juga saya letakkan di atas meja saat briefing dalam kantor. Suhu dingin dari AC bagi saya memang tidak bisa terlalu lama menyelimuti tubuh. Untuk mengatasinya, minyak KayuPutihAromaadalah solusinya.

Memang teh dan kopi panas disediakan. Tapi minuman itu tentu tidak bertahan lama panasnya oleh pengaruh AC. Maka, stimulant lain juga dibutuhkan, yakni minyak KayuPutihAroma.

Terlebih pada masa sekarang, bagi saya tidak perlu canggung dengan parfum ala khas minyak KayuPutihAroma. Malah kebanyakan orang menyukainya. Istilah kerennya sekarang ini, "GueBedagitu looh". 

Saat menulis minyak Kayu Putih Aroma tetap ready disamping (dok. pribadi)
Saat menulis minyak Kayu Putih Aroma tetap ready disamping (dok. pribadi)
Jadi, antara mode kekinian zamannow tidak terlalu banyak beda dengan zamanold kami dulu. Hanya mungkin saat itu belum lagi menjadi gaya hidup. Namun begitu, saya telah menerapkannya dari dulu hingga sekarang.

Dan, nyata sekali terasa dalam penampilan kekinian dengan istilah GueBeda.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun