Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rintikan di Tepian

10 Juni 2017   01:33 Diperbarui: 15 Juni 2017   00:03 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhampar dalam kesunyian

diri dalam tirai malam

laut pun mengusap pilu pijakan insan yang tertawan

pada layar-layar tersiram desahan



Kemanakah Dikau...?

tikaman aksara berserakan di berbagai altar

menepikan mekar yang tercakar celoteh-celoteh

tercabik sayatan dalam lipatan jubah



Betapa bintang-bintang telah berjatuhan .... Engkau nubuatkan

gunung-gunung mulai berdentum kesana kemari...

berserakan dalam mimbar-mimbar

mencari celah sejumput nafsu dalam keresahan makhluk lain



Rintihan ku .....

semaikan cakrawala dalam tangan

tuk membalut pelangi Mu

di pertengahan lintasan bulan Mu



Butir demi butiran ku cerna diam-diam

ku basuh dalam rintikan ditepian rimba

bersimpuh daku di dalam sela gemuruh yang Kau datangkan

Melantunkan setangkup untuk ampunan

pada titian hati dalam pelukkan doa

di penghujung tepian malam.



(Medan, aksara mencari dipojok beranda)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun