Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Komed] Meretas Sekat Lewat Pelatihan Jurnalistik di Masjid Mubarak, Medan

17 Februari 2017   23:16 Diperbarui: 18 Februari 2017   23:24 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pelatihan jurnalistik dalam sessi tanya jawab dengan Pak Venus [dokpri]

Pokok materi yang kami sepakati adalah ; (1) Dasar jurnalistik, (2) Jurnalisme Warga, (3) Blog Competition. Saya mengambil materi pada point satu, dan untuk point dua dan tiga di handle oleh Pak Venus.

Penyampaian materi dasar jurnalistik kepada peserta [dokpri]
Penyampaian materi dasar jurnalistik kepada peserta [dokpri]
Saya pun membolak-balik lagi catatan lama, disamping juga membaca materi-materi penulisan dari Kang Pepih, Mas Isjet, juga kompasiana lainnya. Jujur, saya merasa terbantu dengan ulasan materi yang ditulis oleh beliau-beliau ini.

Acara pelatihan jurnalistik ini dilangsungkan ba’da Isya. Didahului dengan Doa bersama. Baru kemudian ke pokok acara yakni kiat menulis yang perlu diperhatikan oleh jurnalie warga (ngeblog). Bermula dari pengenalan dasar tentang jurnalistik oleh saya. Setelah cukup, materi berganti yang disampaikan oleh Pak Venus tentang jurnalisme warga dan blog kompetisi.

Materi tentang jurnalis warga dan blog competition kepada peserta yangdisampaikan oleh Pak Venusgazer (dok. Wily Wijaya)
Materi tentang jurnalis warga dan blog competition kepada peserta yangdisampaikan oleh Pak Venusgazer (dok. Wily Wijaya)
Dalam ekspose materi yang kami berikan, terlihat para peserta antusias mengikuti. Ini mungkin dikarenakan teknik penyampaian bersifat interaksi dua arah. Maksudnya, dalam memaparkan materi dibuat suasana rileks agar peserta tidak kaku dalam belajar serta bisa berpartisipasi dalam hal tanya jawab. 

Lebih ke arah membangun suasana akrab. Tidak memperlihatkan merasa hebat, tapi beranjak dari pengalaman yang di bagi tanpa mengenyampingkan pokok materi. Selesai beberapa materi, dilangsungkan tanya jawab, agar peserta lebih mudah menyerap dan mengerti.

Ada pun peserta yang hadir sebanyak 22 orang. Ibarat mata kuliah, prediksi awal pemberian materi maksimal 3 sks saja. Dua sks materi dan satu sks tanya jawab. Ternyata durasinya melebihi dari yang semula diperkirakan. Terlihat dari beberapa pertanyaan peserta yang didominasi kaum ibu-ibu, yang memakan waktu lebih dari 1 sks.

Meskipun saya beserta anggota jemaah berbeda keyakinan dengan Pak Venus, tidak ada rasa / sekat yang terlihat. Pak Venus pun tidak kaku berada  di komunitas jemaah masjid. Beliau lancar menyampaikan materi dan membawa suasana belajar jadi hidup.

Hadir juga mbak Willy (Willy Wijaya )salah satu anggota Komed, meskipun datang sedikit terlambat. Beliau ikut aktif dalam hal memberikan tanggapan tambahan. Sama dengan Pak Venus, berbeda keyakinan dgn jemaah tapi tidak merasa canggung.

Bagi ibu-ibu jemaah masjid menyambutnya dengan akrab. Suasana mengalir hangat secara alami. Jujur saja, kami berdua dalam memberikan materi jadi senang. Lagian, baru ini pertama kali sejak saya tinggal di Medan tampil memberikan materi pelatihan dasar jurnalistik.

Meskipun dalam acara pelatihan ini masih ada kekurangan, misal penyampaian secara manual tidak pakai slide projector, namun substansi dari materi dan teknik penyampaian tetap menarik oleh peserta. Para jemaah terutama kaum hawa, memperlihatkan semangat ingin menjadi penulis.

Hal sebelumnya tidak pernah saya bayangkan bisa seperti ini. Namun demikian, satu sisi lain  penyampaian Pak Venus, akan dibuatkan nanti semacam kelas kelompok untuk lebih dalam lagi tentang gaya dan teknik menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun