Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bingkai Lensa Travelling di Langit Danau Toba

10 Desember 2016   22:44 Diperbarui: 10 Desember 2016   23:44 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga Ajibata di pagi hari. Tempat penyeberangan dari Parapat ke P. Samosir. (dokpri)

Di tengah danau ini terdapat pulau yang di sebut Pulau Samosir yang terletak di Kabupaten Samosir. Uniknya lagi, di Pulau Samosir ini terdapat pula danau kecil, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Sehingga dijuluki juga sebagai danau di atas danau. Sayangnya, kami tidak bisa ke sana karena terbatasnya waktu.

Sekedar catatan, Danau Toba dan Pulau Samosir ini terbentuk dari endapan tanah dan bebatuan vulkanik yang terbentuk sejak zaman purba pasca ledakkan maha dahsyat (mega trust) yang terjadi berkisar 73.000 – 75.000 tahun yang lalu. Menurut suatu penelitian yang pernah dilakukan, dulunya sebelum danau ini terbentuk merupakan salah satu gugusan gunung berapi paling aktif di bumi ketika itu.

 Lanjut ke acara, selintas info yang kami dapatkan dari panitia (Pemkab. Simalungun) bahwa malam pesta kembang api diadakan pada puncak acaranya jam 00.00 WIB. Sebelumnya diadakan pagelaran seni dan budaya Batak dan dilanjutkan acara musik dan lagu oleh artis ibu kota yakni Trio Ambisi disamping artis-artis lokal setempat.

Pusat lokasi acara diadakan di suatu lapangan yang dijadikan sebagai alun-alun panggung hiburan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun. Setiap ada event pesta Danau Toba, lapangan ini adalah sebagai salah satu pusat acaranya di Parapat.

Pukul 22.00 WIB, acara dibuka dengan resmi oleh Bupati Kabupaten Simalungun. Pembukaan ini menampilkan adat dan budaya etnis Batak. Beberapa tarian khas Batak dan parade karnaval menambah kemeriahan suasana.

Selanjutnya, acara menampilkan penyanyi artis ibu kota. Yakni, Trio Ambisi penyanyi legendaris yang juga berdarah Batak dengan tembang lawasnya. Mengusik kembali kenangan lama bagi kita yang mendengarkannya.

Seakan tembang yang dilantunkan itu mengiringi perpisahan tahun 2009 dengan suka-dukanya. Seperti lagu ; Kucari jalan terbaik, Apa salah dan dosaku, Hidup terkekang,sertaOh-angin. Diselingi juga dengan lagu-lagu khas Batak.

Tampilan vokal yang memukau, membuat pengunjung pun larut dengan syahdu dan  membuai perasaan. Usianya yang sudah tidak muda lagi tapi masih memiliki khas suaranya yang merdu.

Acara puncak yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu pesta kembang api. Tepat jam 00.00 WIB, dimulai peluncuran satu kembang api ke udara.

 “3… 2… 1…”,aba-aba dari panitia.

 “Wuuuuzzzz…. Blaarrrr….”, kembang api meluncur di udara dan pecah membentuk motif kembang bunga yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun