Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bingkai Lensa Travelling di Langit Danau Toba

10 Desember 2016   22:44 Diperbarui: 10 Desember 2016   23:44 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam perjalanan menuju danau Toba. (dokpri)

Persiapan selama diperjalanan sudah tentu. Kamera adalah hal yang utama. Tempat charger baterei kamera dan charger hp tidak lupa dibawa. Ketika itu belum ada yang namanya power bank dan tongsis. Kamera yang kami gunakan ialah kamera digital merk Nikon D-300S.

Kamera ini, baru saja dibeli oleh saudara saya beberapa bulan sebelumnya di Batam, yakni di Electronic City, di pusat perbelanjaan Nagoya Mall. Pada kamera ini memakai layar 3.0 in dengan ukuran lensa 12.5 MP.  Sehingga hasil bidikannya bersih, tajam dan jernih. Dilengkapi juga dengan visual audio-video dengan hasil  yang terang dan jernih.

Menurut penjelasan saudara laki-laki saya itu, untuk fotografer pemula, kamera Nikon D-300S ini sudah lebih memadai. Saya pun belajar menggunakannya. Maklum baru pertama kali menggunakan kamera tersebut secara utuh. Ternyata tidak sulit digunakan. Hanya perlu adaptasi sebentar untuk mengenal fitur-fitur yang ada di dalam kamera tersebut. Meskipun tidak semua saya kuasai. Tombol indikatornya mudah dan tidak ribet, semudah membawanya yang tidak terlalu berat.

Siangnya, tanggal 31 kami berangkat. Menggunakan dua motor, satu milik saya, dan satu lagi milik saudara saya tersebut. Serta tak lupa pula mengajak adik sepupu perempuan saya yang kebetulan mau pula diajak. Jadinya kami berangkat berempat.

Salah satu hotel penginapan di pinggir danau Toba, Kota Parapat (dokpri).
Salah satu hotel penginapan di pinggir danau Toba, Kota Parapat (dokpri).
Nah, memasuki kawasan kota wisata – Parapat, sudah di ambang senja. Keramaian orang dan kendaraan sudah mulai terlihat. Meskipun siap hujan, pemandangan Danau Toba terlihat indah oleh temaram matahari yang akan tenggelam.

Sekawanan burung yang pulang ke sarangnya ikut menghiasi langit Danau Toba. Sajian khas alam menambah keindahan senja yang akan rebah dalam pagutan malam di penghujung tahun.

Danau yang berada di ketinggian ± 900 meter dari permukaan laut ini memiliki hawa yang sejuk dan dingin. Dengan panjang 100 km dan lebar 30 km atau 1130 km2 luasnya. Hampir di sepanjang lingkar danau ini menyajikan angle yang indah. Dikungkungi perbukitan dengan hutan cemara dan pinus yang mengelilinginya. Seakan nuansa natural nan eksotis menyatu dalam jiwa.

Danau yang memiliki kedalaman ±  450 meter ini disebut juga sebagai danau yang terdalam di dunia. Ia juga memiliki kekayaan lainnya seperti situs purbakala di Kota Balige, disamping kebudayaan etnis Batak yang beragam corak di tiap-tiap kabupaten yang mengelilinginya.

Ada 7 (tujuh) kabupaten yang mengelilingi lingkar Danau Toba. Yaitu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir.

Saat memasuki Kota Wisata, Parapat dengan 2 sepeda motor sebagai transportasi travelling. (dokpri). (dokpri)
Saat memasuki Kota Wisata, Parapat dengan 2 sepeda motor sebagai transportasi travelling. (dokpri). (dokpri)
Dalam perjalanan menuju danau Toba. (dokpri)
Dalam perjalanan menuju danau Toba. (dokpri)
Menjelang beberapa jam penutupan akhir tahun, pengunjung mulai meningkat ramai. Kendaraan pun sudah banyak memadati pinggiran jalan. Beruntungnya cuaca cerah.

Bintang-bintang menghiasi langit Danau Toba dan sekitarnya. Terlebih lagi saat itu bulan dalam keadaan purnama pula. Praktis malam tahun baru ini sangat indah di tepian danau. Pantulan kerlap-kerlip cahayanya ke riak danau seakan ikut memeriahkan malam tahun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun