Vietnam dalam hal memanfaatkan pergerakkan tanpa bola diakui dapat membuat pertahanan Timnas lengah. Kreasi serangan itu membuat Timnas bisa kebobolan. Bisa terlihat beberapa gol yang tercipta sewaktu 2 kali uji coba tanding ketika itu. Begitu juga ketika melawan Thailand di fase group.Â
Dan ini pula yang jarang kita jumpai dalam Timnas Garuda selama babak penyisihan group. Yakni pergerakan tanpa bola. Dan harusnya dalam skema 4-2-3-1 ini justru banyak membantu hal demikian. Gelandang serang dan pemain sayap bisa menyusup kemana saja untuk memecah konsentrasi lawan. Bisa juga dilakukan oleh bek-winger. Artinya ada satu atau dua pemain melakukan hal itu. Perlu kematangan dalam improvisasi serangan tersebut.Â
Dan sepertinya Coach Riedl sudah sadar, bahwa skema 4-4-2 yang selama ini dipakainya tidak bisa lagi jadi andalannya. Disamping sudah di anggap monoton dan tidak cocok lagi di era sepak bola modern. Sementara Negara-negara Asean sudah meninggalkan pola permainan 4-4-2. Disamping kaku juga dianggap konservatif. Di satu sisi mudah dibaca oleh lawan.
Untuk itu, Opa Riedl sudah harus meninggalkan skema lama. Dan mematangkan skema baru ini. Dan  saya juga yakin, bahwa Timnas Garuda bisa mengatasi Vietnam pada laga semi final nanti. Bermain dengan format home-away, Timnas Garuda yang menjamu Vietnam lebih dulu harus bisa mengalahkannya.  (Disebut-sebut stadion Pakansari-Cibinong sebagi lokasi pertandingan kandang pada tanggal 3/12 nanti).
Tentu harapan besar bagi pencinta Timnas Garuda untuk dapat memenangkan pertandingan nanti. Tidak sekedar menang, tapi berharap lagi bisa menyarangkan gol sebanyak mungkin. Memang tidak mudah mengalahkan Vietnam yang dikenal bermain dengan gigih dan  ngotot. Tapi bagaimana pun usaha untuk meraih kemenagngan itu masih bisa dilakukan. Bermain dengan cerdas dan sabar adalah kunci meraih kesuksesan. Sebagai tuan rumah pada laga pertama ini jelas banyak diuntungkan. Salah satunya Supporter Indonesia yang dikenal sangat fanatic tentu bisa menjatuhkan mental lawan dengan sendirinya.
Lagi, Vietnam jangan sampai membuat gol pada laga tandangnya. Bila Timnas Garuda menang dengan skor berapa saja, jangan sampai lawan dapat memperkecil skor. Lawan Vietnam adalah salah satu bukti lain dalam unjuk kemampuan Timnas di ajang turnamen AFF Cup 2016 ini.
Dua pertandingan uji coba dengan Vietnam ketika itu, yang berakhir satu seri (2-2) dan satu kalah (2-3), jangan terulang kembali pada laga sesungguhnya nanti.
Ingatlah, wahai punggawa-punggawa Garuda…. Bahwa kalian dari tidak mungkin lolos ke semi final, akhirnya dengan semangat mu yang tinggi dan teruji…berhasil mencapainya. Meskipun dengan tertatih-tatih. Jalan masih panjang dan belum selesai, wahai punggawa Garuda …. Buktikan bahwa kita Bangsa Pemenang !!
Bravo Timnas Garuda…. Jaya Selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H