Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ubah Tangis Pertama Menjadi Tangis ke Dua Putera-Putri Kita yang Penuh Harapan Bersama AJB Bumiputera

19 November 2016   23:00 Diperbarui: 2 Januari 2017   15:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya masih Sekolah Menengah Atas (SMA), pernah di ajak oleh seorang ibu (tetangga yang tak jauh dari rumah) untuk membantu menagih asuransi, yaitu Asuransi Bumiputera, di Padang sekitar tahun ’92.

Beberapa kali ikut menemani ibu tersebut, sedikit banyaknya saya jadi tahu tentang fungsi asuransi. Intinya adalah berupa tabungan /investasi masa depan buat keluarga terutama anak-anak. Termasuk juga asuransi resiko bisnis dan property. Saya tidak ingat berapa nominal / premi yang ditagih ketika itu.

Hamidah, nama ibu tersebut. Buk Mid, panggilan sehari-harinya, adalah salah seorang agen dari asuransi Bumiputera, di Padang. Suaminya sudah lama meninggal sekitar tahun 1980. Memiliki 6 (enam) orang anak. Tiga laki dan tiga perempuan (tiga pasang).

Tidak jarang saya numpang nginap di rumahnya kalau terlambat pulang larut malam. Karena ada anak laki-lakinya saya pun bisa numpang nginap, disamping juga sebagai teman. Sehingga saya pun sudah seperti dianggap bahagian keluarganya.

Ibu Mid juga pandai menyanyi dan memiliki suara yang bagus. Tidak jarang beliau sering diundang untuk acara yang diadakan oleh kantor perusahaan Bumiputera. Karena sebagai agen asuransi yang sudah cukup lama dan berpengalaman, Buk Mid sering mendapatkan reward. Dan saya pun juga sering diberi uang tips sebagai telah membantunya dalam menagih asuransi kepada nasabahnya. Meskipun tidak banyak tapi cukup untuk tambahan uang saku anak sekolah.

Menjadi agen Asuransi Bumiputera yang sudah cukup lama itulah Buk Mid menafkahi keluarganya termasuk dengan pendidikan anak-anaknya. Menurut cerita yang saya dapatkan ketika itu, Buk Mid awalnya hanya sebagai ibu rumah tangga. Suaminya berprofesi wiraswasta. Dan suaminya yang ikut asuransi Bumi Putera.

Sejak kematian suaminya karena penyakit radang paru (kalau tidak salah), tentu saja Buk Mid mendapatkan klaim polis asuransi. Dan sejak itu Buk Mid juga terjun bergabung sebagai agen Asuransi Bumiputera.

Memiliki 6 (enam) orang anak memang tidak mudah untuk membesarkannya. Memang beliau tidak mau menikah lagi. Jadilah Buk Mid sebagai single parent dalam keluarganya. Dari enam anaknya, tiga telah selesai sekolah SMA. Anak-anak yang masih sekolah, tentu harus bisa tetap melanjutkan pendidikannya. Berbekal sebagai agen asuransi dan juga ikut asuransi, Buk Mid menopang hidup keluarga serta melanjutkan sekolah putera-puterinya.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan terakhir tahun 2011, 4 (empat) orang anak Buk Mid telah menikah, satu meninggal dunia karena kecelakaan. Hanya tinggal satu yang belum menikah, yakni anak laki-lakinya yang paling kecil.

Tujuan Asuransi

Tujuan asuransi adalah menanggulangi nilai (value) ekonomi yang suatu saat akan bisa hilang kapan pun dan dimana pun. Nilai ekonomi yang hilang dimaksudkan adalah kematian. Artinya kapan pun dan dimana pun akan bisa terjadi sewaktu-waktu kepada kita (orang tua). Dengan kata lain tidak ada atau ada, nilai pertanggungan terhadap yang ditinggalkan buat isteri dan anak-anak. Demikian yang disampaikan oleh Bapak Eko Suwanto, SH Pimpinan AJB Bumiputera Wilayah Aceh dan Medan pada acara nangkring bersama kompasiana di Grand Swiss-Belhotel, Medan, Sabtu (5/11-16)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun