Duduk di taman dengan embun pagi yang sejuk memanglah sesuatu yang indah untuk dinikmati.
Â
Namun, sepertinya ini tidak berlaku untuk pria yang sedang duduk dengan bayi yang ada di tangannya.
Â
"Deon" panggil seorang wanita yang baru saja menghampirinya.
Â
"Rupanya kau sudah datang. Duduklah!" sambut Deon dengan ramah.
Â
Tak perlu waktu lama wanita itu segera duduk di samping Deon.
Â
"Deon apa kamu serius dengan keputusan mu?" Tanya wanita itu tanpa basa-basi.
Â
"Saya harus menjalankan tugas saya untuk membela negara saya Lesta, saya tidak ingin menghianati negri saya" jawab Deon dengan jelas.
Â
"Aku hargai keputusan mu Deon. Kamu boleh mencintai negeri mu tapi satu yang harus kamu ingat, kamu tidak boleh menghianati anakmu sendiri." Pesan Lesta.
Â
"Saya akan berusaha menepati janji saya" janji Lesta.
Â
Lesta segera mengambil bayi yang ada di tangan Deon.
Â
"Saya titip dia, jaga dia selayaknya kau menjaga anakmu." Ucap Deon, matanya tidak bisa berbohong bahwa iya sangatlah sedih. Tapi ini demi kebaikan anaknya.
Â
"Baiklah, kamu jaga dirimu untuk anak mu. Karena suatu hari nanti dia akan membutuhkan mu" ucap Lesta kembali berpesan.
Â
Lesta segera pergi, karna masih banyak yang harus dirinya kerjakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H