Mohon tunggu...
Febry Sitorus
Febry Sitorus Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bertahan hidup dengan idealisme... Menahan Lapar dengan Melupakan Idealisme..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tulisan Usia Remaja

22 Mei 2012   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Remaja mana yang tidak suka menulis ?
Perkembangan pada masa usia pertumbuhan sepertinya memang sudah menjadi kodrat untuk suka menulis

Eits.. jangan salah, tulisan yang dibuat memang kadang berisi informasi yang bersifat global, tapi kalau sudah menyangkut usia masa pertumbuhan memang lebih sering mengarah pada tulisan yang namanya curhatan

Walau tulisan curhatan ini juga ga sepenuhnya hanya untuk usia pertumbuhan,

fakta membuktikan, orang dewasa juga masih suka curhat dalam bentuk menulis

Mari kita buka ingatan pada masa tahun 2000an, zaman itu Diary jadi bagian paling favorite untuk perkembangan psikologis remaja. Tapi dulu memang lebih identik untuk wanita. Gue masih inget masa2 itu, saat itu memang indah, indah untuk dijadiin bahan tertawaan buat gue saat ini.

Berangkat dari Diary dengan berbagai kemudahan tekhnologi untuk curhat, muncullah BLOG, BLOGGER jadi panggilan untuk para penggunanya. Pada masa kejayaan internet dengan fasilitas blog ini memang menjadi tempat favorite baru untuk curhat. Sekaligus juga merubah persepsi tentang curhat dalam tulisan itu milik wanita. Pada masa kejayaan BLOG, Pria menjadi berhak untuk melakukan hal yang sama. Mari kita lihat yang terjadi dengan penulis sekaligus komedia yang namanya sudah terkenal di blantika entertainment Indonesia.

Raditya Dika, yang mengawali dengan tulisan curhat tentang keseharian nya dalam sebuah blog, yang kini membawanya pada dunia yang lebih besar lagi. Kesuksesan itu semakin mewajarkan bahwa tulisan curhat itu bukan hanya milik wanita.

Let's see, perkembangan selanjutnya adalah munculnya media sosial Friendster, Facebook dan Twitter. Aneka media sosial itu semakin membuka peluang untuk kaum adam dan hawa mencurahkan isi hati dan kegalauannya lewat UPDATE STATUS pada berbagai kecanggihan dan kemudahannya. Terlebih lagi didukung dengan kecanggihan fasilitas tekhnologi yang tidak hanya mengijinkan para user menggunakannya lewat perangkat komputer, tapi HP ! Apalagi dengan keberadaan Blackberry dan Android yang semakin membuka peluang untuk ber Resent Update ria dan ber media sosial ria. Pria atau Wanita, Remaja atau Dewasa.

Well, itu semua memang tahapan yang terjadi.

Tapi jangan salah lho, sometimes walaupun ada berbagai perkembangan tersebut ternyata KERTAS PUTIH juga tidak terlupakan. Gue dibuat  takjub dengan tulisan tangan temen gue yang mengungkapkan kegundahan hatinya yang sampai sekarang juga dia ga mau ngaku itu tulisan nya walau namanya tertulis jelas (tercatat tahun 2009).

Kalau boleh gue kutip salah satu tulisannya (nama disamarkan : BO dan IM)

"Bo masih ngerasain sentuhan IM yang selalu nyayangin BO, mudah-mudahan rasa IM ga bakal ilang ya "

Taraaaaa.... ya memang... so sweet ya..
perlu gue kasih tau kalo ini tulisan tangan seorang pria di KERTAS PUTIH (sebenernya sih PINK dan UNGU, tapi kita sepakati saja jadi KERTAS PUTIH)

Dari tulisan simple bermakna itu, muncullah cuplikan-cuplikan obrolan diantara kami.

Memang betapa ahru birunya kehidupan masa remaja. Bahkan pemanfaatan facebook tidak samapai pada update status aja, tapi juga fasilitas notes dimanfaatkan untuk melakukan aksi curhatan.

dan dari mereka semua temen gue dalam membicarakan kegalauan tulisan masa remaja itu, mengaku malu dengan tulisan2nya.

yahh.. gapapalah, namanya juga kenangan dan tahapan. Kalau banyak orang mengalami hal yang sama, berarti kami tergolong normal. (Gue juga ikutan brarti ya kalo gitu ?)

Sampailah pada akhirnya kenapa gue terinspirasi untuk buat tulisan ini,

karena gue baru aja liat temen2 di media sosial yang kebetulan gue ikutin tidak lupa untuk menceritakan apa yang dia rasakan hari ini dengan berbagai ekspresi.

ada yang 2 menit sekali.

Seminggu sekali

atau 1000 kali dalam sehari (istilah aja, biara dramatis)

yeehh..itulah fakta hidup.

Akhirnya dari semuanya gue peroleh kesimpulan,

setiap orang butuh curhat

dan tidak ada dari semua nya itu merupakan aksi konyol.

yang konyol hanyalah jika tulisan itu bernilai negatif untuk orang banyak atau untuk diri sendiri.

Karena itu , janganlah berhenti menulis.

Dan Hasilkan tulisan bermanfaat.
Salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun