Mohon tunggu...
Febry Sitorus
Febry Sitorus Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bertahan hidup dengan idealisme... Menahan Lapar dengan Melupakan Idealisme..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup itu Perjuangan - Saya dengan Apa yang Saya Benarkan

12 Januari 2012   17:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup itu perjuangan..



Itu yang saya pelajari dari semua proses kehidupan saya hingga saat ini
untuk segala sesuatu, saya terbiasa untuk mendapatkannya dengan berjuang..
bahkan untuk mendapatkan “teman” sekalipun..

Maka, akan sangat terasa sakit ketika saya harus kehilangan hasil perjuangan saya..
Saya bukanlah seorang yang suka meremehkan,tapi saya hanya akan tidak menghargai sesuatu yang didapat dengan begitu mudah.

Saya tidak suka dengan kepicikan,
meskipun saya akan membalaskan sebuah kepicikan dengan kepicikan juga..

Saya bukanlah seseorang yang sempurna, tapi saya mencoba untuk menjadi sempurna dalam theory saya„

Saya hidup dengan melihat sesuatu yang idealis,
tapi saya bukan pelaku idealisme orang,
saya adalah pelaku idealisme diri saya sendiri..

Saya ingin mengungkapkan apa yang ingin saya ungkapkan..
tapi saya juga akan diam dari semua hal yang tidak ingin saya ungkapkan..

Saya setia dengan setiap hal yang saya perjuangkan..
Apapun itu…
Saya akan setia dengan kemarahan saya
tapi saya juga akan setia menjadi seorang pemaaf..

Saya tetap akan setia untuk berjuang dengan apa yang saya benarkan..
Karena yang saya benarkan adalah yang saya yakini..

Saya bukan seorang penyuka ketidak adilan,
walau kadang saya melakukan nya dengan sengaja..

Saya hanya ingin membuat orang merasakan
apa yang dia buat saya merasakannya..

Saya hanya akan melempar batu
pada orang yang melempar batu kepada saya„
Bukan karena saya jahat,
tapi saya hanya membenarkan tindakan itu,
karena untuk membuat orang bebal mengetahui kesalahannya
hanyalah dengan membuat nya merasakan hal itu..

Saya bukan pelaku kesempurnaan,
tapi saya juga bukan pelaku kebodohan..

Saya tau mana yang benar dan mana yang salah,
tapi saya lakukan yang saya benarkan„

Saya taat akan hukum,
tapi saya punya hukum tersendiri„
Saya juga bukan orang yang berhak menghukum,
tapi saya hanya melakukan apa yang saya benarkan..

saya akan selalu memberikan 110% dari 100% yang saya dapatkan,
Perbuatan baik ataupun Tidak baik..

Saya hanya akan percaya pada perubahan,
Ketika saya Melihat perubahan..
Bukan Tulisan tentang Perubahan..

Saya suka menulis, apa yang ada didalam pikiran saya..
Saya suka melakukan apa yang saya benarkan..

Saya suka diam,
tapi saya juga suka mengungkapkan apa yang ingin saya ungkapkan..

Saya Bukan Pelaku Kebodohan,
Saya Pelaku akan hal yang Saya Benarkan..
Demikian lah Saya, atas apa yang Saya Benarkan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun