#Teruntuk Adonai
Dalam tubuh seribu gerimisÂ
Aku basah sampai kering
Kesunyian lahir dalam dentum-dentum subuh yang mengemis
Cinta-Mu meletup pada tubuh embun-embun bening
Setelah aku menunggu-Mu bersama mentari
Kepada senja aku berlari
Kekasih, ketika malam telah menghampiri kesunyian
Aku jua ingin Engkau kecup diriku dalam sunyi di keabadian
Ruang Sunyi, Agustus 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H