* Untuk Maria, Alina & E.. Aff J
Tanpa memejamkan mata kau bercerita
membuka bayang-bayang ingatan
menerjemahkan luka-luka di hati
berbaris-baris dengan duri-duri
pedih, sedih yang beseri-seri
katamu; senja bisa membelah sanubari
membuat sabar di relung tertantang uji
kecewa oleh sesak-sesak perbuatan
demikianlah cinta
bukankah begitu?
Akasaramu tetap jadi rahasia,
rindumu bertambah usia
sudahlah, tentang nasib hidup dan cinta barangkali kau harus tanyakan pada senja
saja
katamu lagi; senja itu datang hanya sesaat
dan katamu itu benar lagi tepat
toh tetap ia adalah ciptaan Tuhan
kalau saja kau percaya Tuhan, kau pasti mencintainya juga
Entahlah, aku hanya bisa menduga
Tetapi aku ingat katamu kepada alam;
senja bisa datang lalu membuat nyaman
tapi kau sendiri lupa bahwa nyamannya bisa mencipta luka
entah seberapa dalam
apakah benar hidup dan cinta itu kejam?
sudahlah! jangan menyimpan dendam
Ini hanya cerita senja, mungkin senja yang kelam
Kalau saja kelam, jangan dipendam
Sendiri
Manila, March 24.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H