Mohon tunggu...
Frumend Oktavian
Frumend Oktavian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Don't forget to be happy#🤗🫡⚽

#FrutaMin BL:Katakan saja begini; Jika saja Engkau jatuh(cinta/terluka) - (kepada/karena) siapapun atau apapun, cobalah untuk menulis sesuatu, apa pun saja itu, Menulislah!..Barangkali dengan menulis Engkau akan tetap terus jatuh. Ya, jatuh dalam pelukan cinta yang paling tulus lalu bangkit dengan luka yang telah sembuh dengan mulus dalam tulisan yang pernah Engkau Tulis; Sendiri.#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak untuk Alina

17 Januari 2024   23:31 Diperbarui: 18 Januari 2024   06:52 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Teruntukmu saja..#


Alina, sekian lama puisiku memeluk sunyi
beberapa diantaranya rapuh kubiarkan pergi
dengan syarat; nanti harus kembali
ada juga sajaku yang hampir mati
kurus tak terurus patah dalam sepi
menampik sunyi tak kunjung bertepi
ya,, mengeja sepi tanpa bunyi

Tetapi Alina, kemarin telah kuhidupi kembali
setiap sajak yang hampir mati
dengan ramuan rindumu yang sejati
setelah kau kembali dari pergi yang kunanti
sekadar merayu tuk segenap memuji
ahh... Alina rindumu sungguh telah teruji

kau tahu Alina, sejak di awal kisah
ada rindumu yang tak surut melemah
cintamu membunuh sembilu keluh kesah
pada sekelindan resah
menolak pasrah
dengan mesra tak kunjung lelah
rindu mungkin saja menyerah
Entahlah...

Alina yang indah
kelak kau kekal dalam bunga-bunga puisiku yang menawan indah
mekar meriah
meluruh ceria pun menebar cerah

Alina, biarlah puisi sendiri yang mengerti
tentang rindu yang selalu menanti
agar menjadi gila di musim semi
seperti berantakan tak tau diri
tapi bukan untukku sendiri
untukmu jua yang terbiasa menyendiri
nanti
akan kutemui kau berdua dengan puisi
memelukmu bersama sunyi
di batas waktu yang tak selalu pasti
pun tempat yang tak pernah dijanji
tapi:
Kita dan rindu diiringi semesta yang sendu murni

 bagai harumnya wangian melati


Alina, menantilah dengan hati

Kamar Sunyi, Jan, 24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun