Kekasihku
Teruntuk-Mu; Adonai
Kekasihku
Pada palungan dingin deburan alam
Tubuhku menggigil diterpa sepoi angin malam
Engkau masih saja setia menjelma; Â bak atap doa
yang surut dan khusuk menggema
dalam sajak-sajakku yang tak menetap
menjelang petang hingga penghujung malam;
sunyi ini berkelimpahan
nyala lilin usai di padamkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!