#pada mulanya adalah kata#
Malam yang telah memeluk embun
Mencumbuiku dalam kantuk yang kian beralun
Kali ini aku harus kembali  bersamanya tuk berimajianasi
Sebelum masakan-masakan kata ini menjadi basi
                dan engkau kan merasa disakiti
Kepadamu kata ku dekap dengan penuh hasrat
                tanpa harus ku tanya dahulu
Menjadikanmu ajaib
layaknya pesulap yang berusaha menutupi aib
Kepada si kata yang sedari pagi besemedi
sebelum aku menyempatkan diri tuk mandi
 kini ku semaikan  bibit mungilmu dalam lumbung buku
agar kelak kau kan tumbuh lalu mekar menghiasi luka batinku
Tidakah kau bahagia ketika aku meletakanmu pada lembaran putih tak kusam  itu?
                        dengan tinta-tinta cinta
penuh harap kelak kita kan kembali bercerita
        entah  itu dalam benci maupun derita
harapku penuh cinta bersamamu yang disebut kata
Suatu hari, Maret, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H