Mohon tunggu...
Frits Wiratama Hutagalung
Frits Wiratama Hutagalung Mohon Tunggu... Lainnya - National Institute of Public Administration.

Pengelola Keuangan di Lembaga Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangun Ekosistem Pembelajaran, LAN Gelar National Future Learning Forum 2024

23 November 2024   21:22 Diperbarui: 23 November 2024   21:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dihadapkan pada tantangan global megatrend 2050 yang tentu membutuhkan cara dan strategi baru untuk menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kompetensi-kompetensi baru yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi. 

Namun pada kenyataannya pengembangan kompetensi saat ini masih belum optimal, hal ini dikarenakan setiap instansi pemerintah masih melakukannya secara sendiri-sendiri atau fragmented sehingga hal ini menciptakan adanya egosystem di setiap instansi pemerintah. 

Oleh karenanya, kita membutuhkan adanya sebuah terobosan baru yang berfokus pada kolaborasi pembelajaran yang terintegrasi dengan membuat sebuah ecosystem pembelajaran bagi pengembangan kompetensi ASN. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala (Plt.) 

Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, saat memberikan sambutan dan laporan kegiatan National Future Learning Forum (NFLF) 2024 yang diselenggarakan di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, 18 November 2024 yang lalu.

Lebih jauh Muhammad Taufiq menjelaskan, melalui Learning Ecosystem ini, pengembangan kompetensi ini akan dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi serta berorientasi pada pembelajaran yang mampu memacu untuk melakukan inovasi. Ekosistem pembelajaran ini juga akan lebih berfokus pada learner untuk dapat mengembangkan desain pembelajaran dan konten-konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya.

“UU ASN telah menegaskan untuk setiap ASN memiliki kewajiban untuk mengembangkan kompetensi melalui pembelajaran yang kolaboratif dengan mengintegrasikan penyedia program-program pengembangan kompetensi  baik sektor pemerintah dan swasta untuk menciptakan platform ekosistem digital pengembangan kompetensi”, tambahnya.

Sambutan Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. (Sumber: Humas LAN)
Sambutan Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. (Sumber: Humas LAN)

Ke depan LAN akan berkolaborasi dan memperluas ekosistem pembelajaran mulai dari sisi provider yaitu penyedia pengembangan kompetensi baik dari sektor pemerintah maupun swasta, dari sisi user yaitu memberikan akses one stop service melalui platform pembelajaran, dan terakhir dari sisi enabler.

“Tahun depan LAN juga akan menyelenggarakan National Coach Network dimana para alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat I dan tingkat II serta para pimpinan korporasi untuk menjadi coach bagi para ASN dalam menghadapi tantangan 2050 dengan penuh optimis” tutupnya.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, S.H., MPM. mengapresiasi LAN yang telah berkolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang terintegrasi dalam rangka mengakselerasi dan meningkatkan kapasitas ASN di tanah air.

Menteri PANRB Membuka National Future Learning Forum (Sumber: Humas LAN)
Menteri PANRB Membuka National Future Learning Forum (Sumber: Humas LAN)
Melalui kegiatan NFLF ini ia berharap LAN dapat merancang tata kelola pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi untuk pencapaian program prioritas pembangunan nasional, selain itu, pembelajaran ini mampu membentuk karakter dan budaya kerja ASN yang unggul produktif, profesional, dan berintegritas. “Forum ini dapat memperkuat dan menginisiasi program percontohan kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan yang dapat diakses oleh ASN sampai di daerah terpencil,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, LAN juga memberikan apresiasi berupa penyerahan Piagam Apreasiasi kepada lima instansi yang ditetapkan sebagai Center of Excellence. Penetapan ini merupakan “kick off” tata kelola center of excellence yang juga merupakan bagian dari ekosistem pengembangan kompetensi ASN. 

Pusat unggulan ini akan menjadi leading agency dalam membina substansi teknis dalam rangka pemenuhan Kompetensi Jabatan dan prioritas nasional di bidangnya. 

Lima instansi tersebut yaitu, yaitu Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penyerahan Piagam Apresiasi kepada Center of Excellence (Sumber: Humas LAN)
Penyerahan Piagam Apresiasi kepada Center of Excellence (Sumber: Humas LAN)

Acara dilanjutkan dengan Talkshow yang menghadirkan narasumber Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Erna Irawati, Head of Policy Advocacy Tanoto Foundation Eddy Henry, Chairman of Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Yunus Triyonggo, Policy Lead Pijar Foundation Anthony Marwan, CEO goKampus Lie Nathanael Santoso, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Kesehatan Dwi Meilani dan dimoderatori oleh Nina Melinda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun