“Kenapa? Cantik-cantik yach mantan Rhey?”
Sepertinya aku benar-benar tidak usah mengucapkan apapun untuk membuat Bella
mengerti apa yang aku pikirkan. Tidak lama kemudian mobil sudah berada di
kawasan Ancol, kita ke pantai seperti yang aku mau. Kesal tingkat dewa, itu
yang aku rasakan sekarang ini. Setelah memarkirkan mobil, kami berdua menuju
pantai, berjalan beriringan. Seharusnya Rhey yang ada di sampingku. Berniat
membalas tingkah menyebalkan Bella, aku berteriak sekencang mungkin tidak
jauh dari telinganya, tapi Bella diam saja. Sekilas aku mengerling ke
arahnya dan DAMN, sejak kapan dia memasang headset ke telinganya???? Ku
tendang kaki kanannya tapi lagi-lagi meleset, kakiku justru menendang
susunan batu pembatas pantai.
“Aargh………………” Aku benar-benar frustasi malam ini dan kau tahu?
Apa reaksi Bella? Dia menertawakanku.
-to be continue-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H