Mohon tunggu...
Frona Zalfa Rizkitika
Frona Zalfa Rizkitika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pokok Pemikiran Tokoh Max Weber dan Herbert Lionel Adolphus Hart (HLA Hart)

1 November 2024   18:51 Diperbarui: 1 November 2024   18:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jurnal "Analisis Kritis Terhadap Pemikiran Max Weber (Perspektif Islam)" karya Masyhuri

  • Pokok-pokok pemikirannya

1. Aksi Sosial: Weber menekankan pentingnya memahami aksi sosial dari perspektif subjektif individu. Ia berargumen bahwa perilaku sosial harus dianalisis berdasarkan makna yang diberikan individu.

2. Birokrasi: Ia mempelajari birokrasi sebagai bentuk organisasi yang efisien dan rasional, mencirikan karakteristiknya, seperti hierarki, aturan formal, dan pembagian kerja.

3. Etika Protestan dan Kapitalisme: Dalam karyanya "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism," Weber menjelaskan bagaimana nilai-nilai etika Protestan berkontribusi pada perkembangan kapitalisme di Eropa.

4. Otoritas: Weber mengklasifikasikan jenis-jenis otoritas: otoritas tradisional, karismatik, dan rasional-legal, yang masing-masing memiliki cara berbeda dalam memperoleh legitimasi.

5. Rasionalitas: Weber membedakan antara rasionalitas tujuan dan rasionalitas nilai. Ia berpendapat bahwa tindakan rasional dalam konteks tujuan membantu memahami perkembangan modernitas dan kapitalisme.

6. Kultur dan Ekonomi: Beberapa tokoh berargumen bahwa pemikiran Weber terkait dengan interaksi antara kultur dan ekonomi memberikan wawasan tentang bagaimana faktor budaya memengaruhi perkembangan ekonomi, bukan sekadar faktor material.

7. Proses Sekularisasi: Weber mengamati bagaimana proses modernisasi dan rasionalisasi dapat mengarah pada sekularisasi, yang berdampak pada nilai-nilai dan institusi sosial

Jurnal berjudul "Komentar Terhadap Hukum dan Masyarakat Dalam Pemikiran John Austin dan H.L.A Hart" Karya Humiati

  • Pokok-pokok pemikirannya

1. Teori Interaksionisme: HLA Hart mempelajari bagaimana individu membentuk makna melalui interaksi sosial, menekankan pentingnya konteks sosial dalam proses pembentukan identitas.
2. Dinamika Kelompok: Ia juga meneliti cara kelompok berfungsi dan bagaimana individu berperan di dalamnya, dengan fokus pada proses sosial yang terjadi dalam kelompok kecil.
3. Konstruksi Sosial Realitas: HLA Hart berargumen bahwa realitas sosial dibentuk melalui interaksi, bukan hanya melalui struktur yang ada.4. Fokus pada Praktik Sosial: HLA Hart dipandang sebagai pemikir yang menekankan praktik sosial dalam membentuk makna, berargumen bahwa tindakan sehari-hari individu menciptakan struktur sosial.
5. Kritik terhadap Teori Strukturalis: Beberapa peneliti melihat HLA Hart sebagai kritik terhadap pendekatan strukturalis yang lebih deterministik, dengan menekankan agen individu dalam pembentukan realitas sosial.
6. Konteks Budaya: HLA Hart juga menekankan pentingnya konteks budaya dalam analisis interaksi sosial, sehingga memperkaya pemahaman tentang bagaimana norma dan nilai ditransmisikan di masyarakat.

Pemikiran Max Weber dan H.L.A. Hart, dua tokoh besar dalam sosiologi dan filsafat hukum, tetap relevan dalam konteks saat ini. Berikut adalah bagaimana pemikiran mereka dapat diaplikasikan dalam dunia modern:

1. Max Weber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun