Indonesia merdeka secara perhitungan waktu hampir tebilang 78 tahun. Banyak kisah yang mewarnai perjalanan sebuah Negara Kesatuan yang menaungi 17.000 pulau dengan 1300 lebih suku, 718 bahasa daerah dan 34 provinsi. Rasanya akan selalu kurang apabila mendeskripsikan Bangsa ini yang telah dibangun di atas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.Â
Mendengar penggalan kalimat "pengorbanan para pahlawan" rasanya kita kembali mengingat satu situasi yang sering diikuti semasa bersekolah dulu, ya benar kalimat ini sering diucapkan pada saat upacara bendera, tepatnya ajakan Pembina Upacara sesaat sebelum mengheningkan cipta. Biasanya kalimat itu akan disambung dengan kalimat"...terutama pahlawan di bidang pendidikan."Â
Pendidikan, ya pendidikan merupakan kata bermakna yang tidak henti-hentinya digaungkan sepanjang sejarah peradaban manusia. Najwa Shihab mengatakan bahwa ""Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan." Ada banyak pula ungkapan-ungkapan kata bijak yang mampu mengalihkan setiap pemikiran untuk boleh meluangkan waktu menjelajahi luasnya alam pendidikan.
Indonesia sendiri terhitung sudah 11 kali gonta-ganti kurikulum, sebut saja;
1. Rentjana Pelajaran 1947Â
Kurukulum ini berfokus kepada pembentukan karakter yang merdeka dan berdaulat dalam rangka upaya menyejajarkan bangsa Indonesia dengan bangsa lain di duniaÂ
2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952
Kurikulum ini mengusung konsep tematik sebagai ciri khasnya. Dalam kurikulum ini rencana pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa diwajibkan memperhatikan isi pelajaran dengan menghubungkannya pada konteks kehidupan sehari-hariÂ
Tematik ternyata bukan hal baru bagi dunia pendidikan. Awal Republik ini berdiri konsep ini sudah dipikirkan dan diterapkan. Betapa hebatnya para pendiri bangsa ini.
3. Rentjana Pendidikan 1964
Kurikulum ini lebih menitikberatkan pada pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan, dan jasmani yang disebut sebagai Pancawardhana. Hal ini ditujukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Ada istilah populer yang muncul dalam kurikulum ini yakni hari krida.Â