Kilas balik di tahun 2020 dan 2021 dimana kita didera oleh panasnya gelombang virus corona yang mengamuk bagaikan api yang menghanguskan seolah-olah tidak dapat dipadamkan. Sekolah-sekolah ditutup, pembelajaran secara online seolah-olah dipaksakan demi terselenggaranya kontinuitas sebuah pendidikan.Â
Awal tahun 2022 ditengarai bahwa pandemi ini sudah mulai terkendali, namun sistem pembelajaran yang sudah lama vakum itu harus dipaksa bangkit dari tidur panjangnya.Â
Kendatipun pola hybrid masih menjadi alternatif utama dalam pelaksanaannya di awal namun secara berangsur-angsur sistem pembelajaran secara online diarahkan kepada sistem tatap muka secara keseluruhan.
Hari ini kegiatan pembelajaran di SLA Tompaso sudah berjalan secara tatap muka penuh dengan kaidah aktifitas disesuaikan dengan aturan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan pembelajaran yang sudah dimulaikan sejak 16 Agustus 1948 sejak sekolah ini berdiri seolah-olah dimulaikan kembali karena sempat beku pada saat wabah covid-19 melanda seluruh dunia.Â
Walaupun bayang-bayang trauma psikis dari sebagian besar tenaga kependidikan maupun peserta didik masih jelas tergambar di wajah mereka, namun tuntutan kemanusiaan telah mendorong setiap insan pendidikan untuk mengaktifkan kembali setiap sendi-sendi pengajaran yang telah lama tidak digerakkan.Â
Sebagaimana natz Alkitab dalam II Timotius 4 : 2 " beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran" mungkin saja bisa dikatakan waktu saat ini kurang baik atau tidak memungkinkan untuk bergerak bebas, namun tuntutan pelayanan dalam dunia pendidikan haruslah dikerjakan tanpa menunda.
Ketika para peserta didik datang, maka kembali sikap hormat kepada orang tua dan guru ditanamkan, karena selama pandemi seolah-olah hal itu hilang karena kurangnya interaksi langsung.Â
Cara bersikap maupun berpakaian yang sopan kembali diajarkan dan diingatkan kembali, bahkan tidak sedikit waktu yang dihabiskan dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) hanya untuk mengingatkan kembali tentang hak dan kewajiban sebagai peserta didik. Tanggal 12-14 Juli 2022 merupakan tanggal bersejarah bagi SLA Tompaso dalam melaksanakan kembali program seperti yang disebutkan di atas.
Sebagai sekolah yang berasrama atau dikenal dengan boarding school maka SLA Tompaso kembali menekankan tentang pentingnya disiplin dan kerohanian yang merupakan pokok utama dalam pengembangan peserta didik.Â
Mereka kembali diajarkan bagaimana antri di dinning room ketika makan, bangun pagi untuk beribadah kepada Tuhan sebelum memulaikan aktifitas bahkan melakukan tugas sederhana berdasarkan prinsip kemandirian dalam hidup.
Dalam memasuki tahun ajaran baru yang dikenal dengan awal penerapan kurikulum merdeka, SLA Tompaso tidak terlalu kaget dengan sistem ini.Â