Hal yang menarik pada International Conference: Heritage of Toba - Cultural Diversity datang dari Desainer Busana Indonesia Athan Siahaan yang membawa kain ulos menjadi bahan utamanya dalam merancang busana di event-event besar Internasional.
Melihat hal ini, membuat rancangan inovasi berunsur ulos dibeberapa kebutuhan primer sangat bagus banget. Apalagi bisa disesuaikan dengan trend dan style anak muda saat ini. Tentunya dengan inovasi yang tampa menghilangkan esensi budaya itu sendiri lo yaa....Â
2. Andaliman ( Merica Batak)
Ada yang suka pedas, huuuu....
Kenalin nih merica khas batak yang memiliki tekstur unik, yang mana rempah andaliman ini hanya tumbuh di Danau Toba saja loh ya. Jadi kalau kalian carinya di pasar-pasar diluar Sumatera Utara mungkin kamu akan kesulitan.
Pokoknya kalau kamu mencoba, bakalan merasakan sensasai yang beda namun ketagihan. Karena keunikannya membuat salah satu Food Preneur Santhi Serad mencoba berinovasi membuat makanan berbahan andaliman menjadi makan kelas bintang lima.
Tak hanya itu saja, Kak Santhi Serad juga menginovasi masakan khas batak lainnya seperti ikan arsik, seafood arsik, ikan tuna naniura, salmon naniura, udang sambal bawang batak, dll
Bayangkan kalau inovasi ini bisa diikuti bahkan dikembangkan lagi, pasti akan melahirkan variasi baru hingga orang yang belum coba menjadi lebih tertarik.
3. Eceng Gondok
Tumbuhan mengapung banyak di beberapa sudut tepi Danau Toba, kehadiran tumbuhan eceng gondok sendiri sempat meresahkan karena mengurangi keindahan Danau juga dianggap sebagai gulma karena eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi yang dapat merusak lingkungan perairan Danau.
Namun ternyata, tumbuhan pengganggu ini bisa menjadi bahan utama dalam membuat beragam produk properti anyaman yang bernilai rupiah tinggi.Â