Selain itu, oposisi Partai Demokrat pada minggu ini memotong 4,1 triliun won (sekitar 46 triliun rupiah) dari usulan anggaran pemerintahan Yun sebesar 677,4 triliun won (sekitar 7,600 triliun rupiah).S ayangnya, presiden tidak bisa memveto hal ini, sehingga Pak Yun harus menyetujui pengurangan ini.
"Yoon diturunkan jabatannya menjadi presiden yang tidak berdaya dan terpaksa memveto rancangan undang-undang yang disahkan oposisi, sebuah taktik yang ia gunakan dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya." kata pengamat dari Institut Studi Korea Universitas George Washington, Celeste Arrington, kepada BBC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H