Mohon tunggu...
Muhammad Febriansyah Roesli
Muhammad Febriansyah Roesli Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Menjalani profesi yang mulia merupakan panggilan jiwa ditengah supremasi hukum yang memudar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isu Kudeta di Balik Darurat Militer Korea Selatan

6 Desember 2024   07:11 Diperbarui: 6 Desember 2024   07:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (Sumber: Youtube.com)

Selain itu, oposisi Partai Demokrat pada minggu ini memotong 4,1 triliun won (sekitar 46 triliun rupiah) dari usulan anggaran pemerintahan Yun sebesar 677,4 triliun won (sekitar 7,600 triliun rupiah).S ayangnya, presiden tidak bisa memveto hal ini, sehingga Pak Yun harus menyetujui pengurangan ini.

"Yoon diturunkan jabatannya menjadi presiden yang tidak berdaya dan terpaksa memveto rancangan undang-undang yang disahkan oposisi, sebuah taktik yang ia gunakan dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya." kata pengamat dari Institut Studi Korea Universitas George Washington, Celeste Arrington, kepada BBC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun