Sebenarnya, penyandang disabilitas memiliki hak, kewajiban, dan peran yang sama dengan orang lain. Namun, orang sering melihat mereka dengan cara yang berbeda dan melihat mereka sebelah mata. Ini adalah cara untuk mendukung penyandang disabilitas untuk terus berkarya dengan menghindari diskriminasi dan memberikan semua orang kesempatan yang sama dalam bermasyarakat.
Penyandang disabilitas masih sering di diskriminasi di tempat kerja.Hak penyandang disabilitas untuk memiliki kemandirian dipandang sebagai aturan formal.Wuri Handayani adalah contoh nyata diskriminasi terhadap penyandang disabilitas ketika dia ditolak pendaftaran CPNS karena cacat fisiknya.Sementara itu, lebih banyak pekerjaan yang tersedia bagi penyandang disabilitas ditemukan di sektor pelayanan, jasa, dan ritel daripada di sektor industri. "Rendahnya partisipasi di sektor industri, dipengaruhi oleh beberapa masalah seperti tidak tersedianya aksesibilitas di lingkungan kerja, kesenjangan sosial, dan pelatihan pendidikan yang tidak inklusif." Namun, kata Menaker, ada peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi di dunia kerja di tengah kondisi ketenagakerjaan yang sulit.
1. diskriminasi
Penyandang disabilitas masih menghadapi diskriminasi di tempat kerja. Perusahaan mungkin menolak untuk mempekerjakan penyandang disabilitas karena khawatir tentang kinerja mereka atau biaya akomodasi yang diperlukan.
2. Kurangnya Akses
        Penyandang disabilitas tidak dapat mengakses banyak tempat kerja. Ini mungkin termasuk tantangan fisik seperti tangga atau pintu yang terlalu kecil, serta tantangan komunikasi seperti kurangnya materi tertulis yang dapat diakses.
3. Kurangnya Kesadaran
 Beberapa pengusaha mungkin tidak tahu tentang kemampuan dan keterampilan penyandang disabilitas. Selain itu, mereka mungkin tidak tahu tentang program atau layanan yang dapat membantu mereka mendukung dan mempekerjakan penyandang disabilitas.
4. Kurangnya Keterampilan
        Beberapa penyandang disabilitas mungkin tidak memiliki pengalaman atau keterampilan yang diperlukan untuk posisi tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh kendala yang mereka hadapi dalam pendidikan dan pelatihan mereka.
Selain itu, pemerintah dan perusahaan dapat bekerja sama untuk meningkatkan aksesibilitas tempat kerja bagi penyandang disabilitas. Menghilangkan hambatan fisik dan komunikasi adalah salah satu contohnya.