Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita dari Laut Aru

15 Januari 2024   07:26 Diperbarui: 15 Januari 2024   07:26 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertempuran Laut Aru 

Pada 2 Januari 1962, dibentuklah Komando Mandala yang dipimpin olelh Mayor Jenderal  Soeharto. Komando Mandala ini bertugas untuk merencanakan, mempersiapkan, serta menyelenggarakan operasi-operasi militer untuk membebaskan Irian Barat.

Komando Mandala kemudian menyusun rencana infiltrasi. Menyusup diam-diam ke Perairan Arafuru.  Empat kapal perang berjenis Motor Torpedo Boat  dikerahkan. Mereka adalah KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, KRI Harimau, dan KRI Singa. 

Kapal-kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 9 Januari 1962. Sayangnya KRI Singa tidak dapat mencapai Arafuru. Pada 15 Januari 1962, tiga kapal perang tiba di Laut Arafuru. Kapal-kapal itu kemudian bergerak menuju Kaimana pada pukul 17.00 WITA.

Rupanya operasi rahasia yang sedang dijalankan tersebut  diketahui oleh Belanda. Armada perang mereka seketika menyerang  kapal perang Republik, baik dari laut maupun udara. Kapal perang Belanda yang bernama Kortenaer menembakkan peluru. 

KRI Macan Tutul dan KRI Macan Kumbang  melakukan serangan balasan dengan menembakkan meriam. Saat itu, Komodor Yos Sudarso memerintahkan ketiga kapal untuk menjauhi armada perang Belanda. Mereka berbelok.

Setelah berbelok, KRI Macan Tutul melaju menghadang Belanda yang saat itu menyerang KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang.  Kedua kapal perang berhasil selamat. Namun, KRI Macan Tutul terkena tembakan.

Yos Sudarso kemudian mengumandangkan pesan agar terus mengobarkan semangat pertempuran. Suara dentuman meriam terdengar lagi. Tembakan dari kapal Belanda itu menghantam kembali KRI Macan Tutul. Kapal itu tenggelam dan Komodor Yos Sudarso gugur. 

Monumen Yos Sudarso di Kota Tegal. Sumber gambar: wikimedia commons 
Monumen Yos Sudarso di Kota Tegal. Sumber gambar: wikimedia commons 

Akhir dari Masalah Irian Barat

Untuk menyelesaikan konflik Indonesia dengan Belanda, PBB turun tangan dengan mempelopori Perjanjian New York yang ditandatangani 15 Agustus 1962. Inti dari perjanjian tersebut adalah mengenai pemindahan kekuasaan atas Irian Barat dari Belanda ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun