Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Tujuh Tahun Kegelapan

16 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   18:22 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga bulan kemudian, pamanku mengirim ke rumah bibi pertamaku-kakak perempuan ayah. Tiga bulan kemudian, bibi pertama, mengiriku ke rumah bibi kedua. Di mana pun aku berada, situasiku selalu sama. Satu-satunya perbedaan adalah kadang-kadang bisa bersekolah...(hal 22)

Kemanapun Seo-Won pergi, seseorang selalu menguak identitasnya sebagai anak seorang pembunuh. Tujuh tahun berlalu , Seo-Won memulai hidp barunya di sebuah desa bernama Mercuasuar. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang kejadian itu dan itu membuat Seo-won bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang. 

Tetapi rupanya itu sementara saja. Seo-Won pikir bayang-bayang masa lalu tidak akan menganggunya lagi, tetapi ternyata tidak. Suatu hari, dia meneima paket dari seseroang. Paket itu mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di Danau Seryeong dan Seo-Won menyadari bahwa permainan mengerikan yang dimulai tujuh tahun yang lalu belum berakhir.

Lembaran selanjutnya, Penulis  memusatkan perhatian pembaca pada tiga tokoh yang menyimpan rahasia gelap mereka. Melalui tiga tokoh ini, Penulis mencoba mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada malam Seryeong, anak perempuan yang tewas di danau itu.  

Tokoh pertama adalah Choi Hyeon-Su, seorang mantan atlet bisbol yang berlaga dalam liga minor. Dia sedang minum bersama dengan teman-temannya ketika istrinya, Eun-Ju menelepon. Istirnya itu mennyuruhnya meninjau rumah baru yang akan mereka tempati di Desa Seryeong. Dengan enggan, Hyeon-Ju menuruti permintaan isrinya itu. Eun-ju, selalu menggambarkan sosok suaminya itu sebagai suami yang payah.

Suaminya tiga tahun lebih muda darinya, tapi bersikap seperti orang yang tiga belas tahun lebih muda. Pria itu adalah bayi raksasa yang tidak tahu apa-apa kecuali bisbol. Setelah berhenti bermain bisbol, suaminya itu selalu pulang dalam keadaan mabuk, Eun-Ju menjaga suaminya., memaksa suaminya mencari pekerjaan, mengajari suaminya cara bertahan hidup di dunia yang keras ini, sementara  ia sendiri melakukan berbagai macam pekerjaan...(hal 149)

Choi Hyeon-Su harus menempuh perjalanan selama lima jam untuk tiba di Desa Seryong. Dia berkendara dalam keadaan mabuk berat. Begitu tiba, dia menabrak seseorang.  Tokoh kedua adalah Oh Yeong-Je. Saya menyebutnya seorang psikopat. Hobinya adalah menyiksa anak dan istrinya dengan cara yang ekstrim. 

Pada malam kejadian,Yeong-Je  yang sedang marah besar, memukuli anak perempuannya yang berusia dua belas tahun itu  hingga berdarah. Tokoh ketiga adalah Ahn Seung-Hwan, seorang penulis dan penyelam profesional. Pada malam kejadian itu, dia melihat seseorang sedang melempar sesuatu  ke dalam danau, tetapi dia memilih bungkam, tetapi bertahun-tahun kemudian , dia memutuskan untuk tidak bungkam lagi untuk menyelamatkan seseroang yang sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri. Dia menulis kisah yang terjadi pada malam itu. 

Saya suka cara Jeong You-Jeong bercerita. Masing-masing tokoh dan masa lalunya dikisahkan dengan apik dan rinci.  Penulis juga mampu merasakan emosi dan ketegangan yang terjadi pada malam kelam di Danau Seryeong.  Alur cerita novel ini memang lambat, tetapi Penulis berhasil membuat pembacanya penasaran dan merasakan suasana suram. 

Novel ini juga memberian pengetahuan pada kita tentang dunia selam dan juga penyakit kejiwaan seperti Skizorfenia. Membaca novel ini juga mesti pelan-pelan karena banyak adegan kekerasan di dalamnya termasuk kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh tokoh Oh Yeong-Je.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun