Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kapan Terakhir Kali Kau Ditolak?

6 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 6 Agustus 2023   20:18 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Freepik/vintage_summer

Mereka ini jenis orang yang malas bekerja tetapi ingin mendapatkan uang banyak. Di tempat kerja temanku, misalnya, para senior di tempat kerjanya seperti mendapatkan previlege. 

Mereka bebas menyuruh-nyuruh juniornya, bebas terlambat masuk kerja tanpa takut ditegur, bebas bolos kerja, bebas bermain gadget tanpa perlu mengerjakan pekerjaan yang merupakan bagiannnya. 

Mereka ini yang selalu memaki-maki atasan dari belakang, tetapi tersenyum manis saat atasan mendekati mereka. Sementara para junior yang malang menjadi objek pelampiasan atasan karena atasan tidak sanggup lagi memarahi para senior

Aku merenungkan masa tiga tahunku yang berakhir dengan penolakan waktu itu. Kesempatanku semakin sempit karena usia yang bertambah. Jalan di depanku seakan gelap dan tidak berujung. Aku seperti hidup tanpa tujuan.

Tetapi tiba-tiba aku teringat pada Nick Vujicic yang terlahir tanpa tangan dan kaki karena sindrom tetra-amelia yang dideritanya. Ketika melihat foto Nick pertama kali, aku bertanya-tanya bagaimana bisa dia bertahan hidup tanpa tangan dan kaki? 

Bila aku menjadi Nick, maka aku akan meminta ibuku supaya membunuhku saja. Tetapi Nick tidak melakukannya. Meskipun mengalami penolakan dan ejekan karena kondisinya, tetapi Nick memilih bertahan. Dia hidup sampai sekarang dan malah menyemangati orang-orang yang kehilangan harapan.

Ketika kutanya temanku mengapa dia tidak resign saja di tempat kerjanya itu, dia bilang dia akan melakukannya bila dia hidup bagi dirinya sendiri. Ada keluarga yang harus dia perjuangkan sehingga dia memilih untuk bertahan. Nick juga begitu. Nick bertahan karena orang-orang yang menyayanginya.

Bila kurenungkan kembali masa tiga tahunku yang kuanggap penuh kesia-siaan itu, sebenarnya tidak ada yang sia-sia. Ketika kau dihadapkan pada satu bagian kehidupan, pasti ada hal-hal baik yang bisa kau pelajari dari sana. 

Masa tiga tahunku memang berat, tetapi setidaknya aku bisa belajar hal-hal baru, menyadari arti pertemanan, dan lebih menghargai jerih payah. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia dalam hidup karena hidup memberikanmu akses untuk mempelajari banyak hal. Caramu untuk belajar adalah dengan hidup.

Jadi, mari kita bertahan bersama-sama. Nikmati hidup dengan caramu sendiri dan bersyukurlah dengan orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitarmu untuk membuatmu bertahan.

Sumber gambar : Freepik/vintage_summer
Sumber gambar : Freepik/vintage_summer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun