Dalam kerusuhan selama dua hari itu, sebelas orang tewas, sejumlah orang mengalami luka berat, ratusan mobil dan motor rusak parah, bangunan-bangunan hangus terbakar, dan barang-barang berharga seperti emas, hilang.
Banyak spekulasi mengenai dalang dari kerusuhan sosial ini. Masing-masing pihak saling tuduh-menuduh. Tapi yang menjadi catatan penting  adalah sejak saat itu, Presiden  Soeharto menjadi 'keras' terhadap gerakan mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!