Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bukan Putri Amba

19 Desember 2022   16:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   16:33 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amba dalam wayang kulit. Sumber: Pintrest

Amba Kinanti , dalam novel ini , digambarkan sebagai sosok perempuan yang tidak biasa, keras tapi anggun. Pada matanya terpancar cinta yang luar biasa untuk anaknya dan pada bibirnya ditemukan sosok yang tegas dan penuh rahasia (hal 18). 

Amba lahir dan tumbuh di Kadipura, kota kecil di Jawa Tengah. Bapaknya adalah seorang guru dan ibunya dulunya adalah seorang pengembang yang memilih untuk mengabdikan diri untuk suami serta anak-anaknya.

Amba memiliki dua orang adik kembar yaitu Ambika dan Ambalika. Nama mereka bertiga terinpirasi dari tokoh-tokoh dalam Kitab Mahabarata. Putri-putri dari Kerajaan Kasi.  Bapaknya Amba, Sudarminto, memang penyuka kitab-kitab tua seperti Wedhatama dan Serat Centhini. 

Amba yang memang seorang kutu buku juga ikut membaca kitab-kitab itu. Seiring berjalannya waktu, Amba tumbuh dewasa . Dia memang bukan sekuntum kembang seperti adik-adiknya, namun dia memiliki daya tarik tersendiri.

"Perhatikan dari dekat : bentuk matanya yang kucing, alisnya yang lengkung, bibirnya yang penuh, senyumnya yang biru, hidungnya yang tak tajam tapi manis. Entah kenapa semua membuat oarasnya lebih berkarakter (hal 133)."

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu ditiru dari sosok perempuan seperti Amba ini.

Kepatuhan

Amba masih hidup di Zaman ketika perempuan mesti menikah ketika sudah menginjak usia 18 tahun. Kalau tidak, maka perempuan itu akan dianggap tidak laku dan perawan tua.

Amba tidak ingin menikah dini. Dia ingin kuliah, bekerja, serta hidup mandiri. Namun, Amba tak melawan saat orangtuanya menjodohkannya dengan Salwa, pemuda yang dikagumi orangtuanya (hal 137).

Ketegaran

Ketika Amba pergi ke Kediri untuk bekerja sebagai seorang penerjemah Bahasa Inggris, dia bertemu dengan Bhisma, dokter di rumah sakit tempat dia bekerja. Mereka saling jatuh cinta, namun harus terpisah karena peristiwa G 30 S di Yogyakarta.  Bhisma mendadak hilang dalam kehidupan Amba dan sedang mengandung bayi Bhisma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun