Mene, Mene Tekel Ufarsin
Daniel 5:25-28
Saudara-saudaraku yang terkasih ,
22 hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2023. Biasanya ada pertanyaan-pertanyaan reflektif bagi mereka yang ingin mengevaluasi diri atau komunitas, ataupun keluarga. Salah satunya adalah 'perbuatan baik apa yang sudah dilakukan di tahun ini? Bagi diri kita, keluarga, gereja terutama untuk Tuhan. Setiap kita mungkin punya jawaban masing-masing tentu dengan penilaian baik objektif maupun subjektif.
Teringat dengan tulisan 'Mene, Mene Tekel ufarsin' di dinding kerajaan Babilonia zaman raja Nebukadnezar, Tuhan mengevaluasi kinerja, sikap, keputusan, moralitas dari anak raja Nebukadnezar yaitu raja Belsyazar. Dicatata dalam Daniel 5 bahwa ia tinggi hati, keras kepala bahkan tinggi hati terhadap Tuhan yang berkuasa di surga. Ia minum anggur dan mabuk mengggunakan ornamen-ornamen Bait Suci yang telah dirampas di Yerusalem. Ayahnya mengetahui tetapi ada pembiaran.
Tulisan ini diartikan oleh Hamba-Nya Daniel 'masa pemerintahan tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media & Persia.
Saudara-saudaraku yang terkasih ,
Cepat atau lambat, setiap perbuatan kita dicatat dan dievaluasi oleh Tuhan bahkan diadili-Nya. Apakah terlalu ringan atau sebaliknya begitu luar biasa. Mari mengoreksi diri, hidup, sikap, moral dan tanggung jawab kita di akhir masa adven 1 bahkan di penghujung tahun ini, kiranya didapati-Nya kita sedang 'tak jemu-jemu berbuat baik'
Galatia 6:9 mengatakan "Janganlah jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,...."
Morning n be bless, by Fritz Naitboho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H