BERBALIK DARI ‘JALAN BUNTU’ (Matius 3:2)
Renungan Adven 1Â
Sahabat-sahabat Yang terkasih,Â
Beberapa hari yang lalu saya hendak pergi ke suatu tempat di dekat daerah Teluk Naga-Kampung Melayu Tangerang. Bisanya saya harus menyebrang kali Cisadane dengan menggunakan perahu atau di sini namanya eretan. Tapi karena kali cisadane banjir, maka saya harus menggunakan sepeda motor melalui jalan yang ada jembatan, di daerah Kali Baru-Teluk Naga-Tangerang.Â
Di tengah perjalanan ada sebuah tulisan ‘silahkan berbelok jalan sedang dalam perbaikan’. Lalu saya berbelok mengikuti dua buah sepeda motor di depan saya, dengan harapan mereka mengetahui jalan lain untuk bisa sampai di daerah Teluk Naga. Naasnya di tengah perjalanan saya dan dua sepeda motor di depan diperhadapkaan dengan tulisan besar ‘JALAN BUNTU’. Akhirnya, kami semua berbalik arah dan masing-masing mencari jalan lain lagi dan akhirnya bisa tiba di tempat tujuan.Â
Kisah ini mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati dan lebih peka mengikuti jalan mana yang benar atau siapa yang mengetahui jalan yang benar. Dan juga mengajarkan saya supaya ketika salah jalan maka harus berbalik, tentu ke jalan yang benar.Â
Sahabat-sahabat Yang terkasih,Â
Hari ini kita memasuki minggu adven pertama, dimana ada seruan untuk tetap berpengharapan dan ada pertobatan dalam penantian. Terutama penantian akan kedatangan Yesus yang kedua kali (parousia), serta sebagai wujud mempersiapkan diri memperingati kedatangan-Nya yang pertama (Natal).Â
Yohanes Pembaptis dengan suara lantang berseru ‘bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat’, Matius 3:2. Barangsiapa mempunyaai dua helai baju hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian. Jangan menagih lebih banyak dari apa yang sudah ditentukan, jangan merampas dan memeras, cukupkanlah dirimu dengan gajimu’ bnd. Lukas 3:1-20. Lebih dari seruan pertobatan ini, yang terutama dalam pemberitaan Yohanes Pembaptis adalah ketika ia menyatakan bahwa ada Sosok yang lebih berkuasa darinya, Dialah Anak Allah, Yesus Kristus Nama-Nya. Dialah Jalan Yang Benar, Dialah Juruselamat umat manusia
Sahabat-sahabat Yang terkasih,Â
Dalam masa penantian ini Yesus juga sudah mengatakan ‘hati-hati dan berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Lakukanlah tanggung jawabmu sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh tuan rumah. Sehingga ketika ia kembali kamu tidak didapatinya sedang tidur. Bnd. Markus 13:33-37.Â
Pertobatan yang sesungguhnya bukan hanya tentang moral yang baik dan etika yang menawan tapi pertobatan itu adalah setiap orang pertama-tama harus mengakui, menerima Yesus Kristus sebagai Anak Allah, sebagai Mesias dan Juruselamat. Kemudian orang itu akan dituntun untuk mengakui setiap kesalahan, menyesalinya dan berkomitmen untuk tidak kembali melakukan kesalahn itu.Â
Selamat memaknai momen-momen Adventus 2023, Happy Sunday n Be bless (by Fritz Naitboho)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H