GoDok - Ayo, ngaku! Siapa di antara Anda yang malas menjaga kesehatan gigi? Menjaga kesehatan gigi sangat penting agar selalu terjaga kebersihannya, untuk merawat organ yang satu ini sebenarnya sangatlah mudah. Anda cukup rajin menggosok gigi setiap habis makan dan sebelum tidur, lalu rutin berkonsultasi dengan dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Tapi, tetap saja banyak orang yang menyepelekan kebiasaan baik tersebut dan lebih memilih menjaga kesehatan gigi ala kadarnya.
Rendahnya kepedulian terhadap perawatan gigi akhirnya menyebabkan beberapa gangguan, salah satunya adalah gigi bolong. Nah, untuk mengatasinya, akhirnya banyak yang kemudian memilih prosedur menambal gigi. Tapi, sebelum Anda berniat untuk menambal gigi, tahukah Anda jenis dan macam-macam tambalan gigi yang ada? Hati-hati, jangan sampai salah memilih, lho! Karena setiap jenis tambalan ternyata memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing. Yuk intip pejelasan lengkap mengenai tambalan gigi yang perlu Anda ketahui berikut ini!
Tambalan gigi dalam dunia kedokteran umumnya dikenal sebagai restorasi atau tumpatan gigi. Prosedur ini dilakukan untuk menambal ceruk atau lekuk pada gigi yang muncul karena adanya pembusukan sisa-sisa makanan atau minuman yang tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi. Nah, untuk mencegah agar lubang gigi tidak bertambah lebar dan berpotensi menyebabkan infeksi, gigi sebaiknya ditambal agar struktur dan fungsinya kembali seperti sediakala. Berikut saya jelaskan macam-macam jenis tambalan gigi yang umumnya digunakan oleh dokter gigi:
1. Tambalan semen ionomer kaca
Dari segi warna, tambalan yang satu ini hampir menyerupai warna gigi asli. Selain itu, tambalan semen ionomer kaca juga mengandung senyawa fluor yang berguna untuk mencegah karies gigi. Bagi Anda yang memiliki gigi belakang bermasalah, maka tambalan jenis inilah yang paling ideal untuk dicoba.
2. Tambalan metal/amalgam
Awalnya, tambalan amalgam sering dipakai untuk menambal gigi belakang (geraham). Tapi, karena kandungan merkuri di dalamnya, tambalan jenis ini lambat laun mulai ditinggalkan.
3. Tambalan resin komposit sinar
Tambalan resin komposit sinar banyak digunakan oleh dokter gigi karena memiliki warna yang hampir sama dengan warna gigi asli. Selain itu, sifat bahan yang lebih kuat daripada tambalan semen ionomer kaca juga membuat tambalan ini dipilih sebagai opsi untuk memperbaiki kondisi gigi yang rusak karena karies atau fraktur yang disebabkan oleh trauma.
4. Tambalan porselen
Terakhir, tambalan yang terhitung populer digunakan adalah tambalan porselen. Digunakan untuk menambal atau melapisi gigi depan/belakang , tambalan porselen banyak dipilih karena warnanya yang serupa dengan gigi asli dan bermateri lebih keras dibanding tambalan jenis lainnya.
Sebaiknya, sebelum melakukan proses penambalan diskusikanlah terlebih dahulu dengan dokter gigi untuk menentukan jenis tambalan gigi yang sesuai dengan Anda agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Selanjutnya, jangan lupa merawat gigi tambalan mulai dari menjaga asupan makanan, menghindari mengonsumsi makanan atau minuman bersuhu ekstrim dan bertekstur keras hingga rutin mengonsultasikan kesehatan gigi Anda.
Punya permasalahan seputar kesehatan? Segera gunakan fitur 'Tanya Dokter' dan cari tahu masalah kesehatan Anda.
Baca artikel seputar kesehatan gigi lainnnya berikut ini:
1. Bunda, Ayo Kenali Penyebab Gigi Patah pada Anak!
2. Ternyata, Kebiasaan Ini Menyebabkan Gigi Jadi Sensitif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H