Mohon tunggu...
Frita Annisa Reina Azis
Frita Annisa Reina Azis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kewajiban Seorang Anak

22 Januari 2019   19:10 Diperbarui: 6 Juli 2021   16:44 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kewajiban Seorang Anak (dokpri)

Anak adalah amanat yang diberikan oleh tuhan kepada sepasang kekasih untuk dibesarkan dengan kasih sayang. Orang tua mana yang tidak senang atas kelahiran seorang buah hati yang telah lama mereka nanti -- nantikan. Suara tangisan pertamanya adalah lagu tersyahdu bagi mereka orang tua yang menunggu kelahirannya. 

Anak adalah anugrah sekaligus titipan tuhan bagi orang tua yang harus memberikannya cinta dan kasih sayang yang tak berujung sampai kelak anak itu menjadi dewasa. Sampai saat ini, anak adalah kado terindah titipan tuhan yang bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtuanya.

Baca juga : Kerja, Biaya, dan Kewajiban Anak Pertama

Tapi apakah anak hanya menerima kasih sayang dari orang tuannya? tentu tidak, seorang anakpun memiliki kewajiban-kewajiban kepada kedua orangtuanya sebagai balasan atas kasih sayang yang telah mereka lakukan walaupun memang apa yang telah mereka lakukan tidak akan bisa dibalas dengan apapun. Kewajiban tersebut antara lain :

  • Taat kepada orang tua
  • segera datang jika dipanggil
  • menafkahi orangtua jika mampu
  • merawat orangtua
  • Berbicara dengan lemah lembut
  • menghormati orangtua
  • Menjauhkan hal yang tidak disukai orangtua
  • Mendoakan orangtua
  • Memenuhi kebutuhan orangtua
  • Meminta izin dan restu orangtua
  • Menjaga nama baik
  • Menjaga amanat orangtua
  • (dikutip dari www.cintalia.com)

Baca juga : Kedudukan, Hak dan Kewajiban Anak Angkat dalam Hukum Adat Bali

Kita harus berbakti kepada keduanya, karena berbakti kepada kedua orangtua lebih utama dari pada jihad. Pernah ada seorang sahabat yang ingin melakuan jihad tapi tidak jadi karena rasul menyuruhnya pulang sebab orangtuanya menagis tidak ingin kehilangan anaknya. Jadi jihadmu terhadap orangtuamu merupakan jihad yang besar.

Jadi, kita adalah harta kedua orangtua yang selalu dirawat dan dibesarkan dengan kasih sayang. Janganlah kita hidup hanya ingin dimanja oleh kedua orangtua kita, tapi kita juga wajib membalas apa yang telah mereka lakukan. 

Cukup dengan membuat kedua orangtua kita senangserta bangga dan memenuhi semua panggilannya serta tidak membuat hati kedua orangtua kita hancur sampai meneteskan air mata karena perbuatan kita. Kita sebagai seorang anak, buatlah orangtua kita menangis bahagia karena kesholehan kita bukan menangis sedu karena kedurhakaan kita.

Baca juga : Peningkatan Kapasitas Diri, Kewajiban Anak Muda Hadapi Tantangan ke Depan

Ditulis Oleh : Alief Al Abror

Kelas : XII MIPA 7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun