2. Identifikasi Masalah : Dengan menggambarkan proses secara grafis, flowchart membantu dalam mengidentifikasi masalah dan bottleneck dalam alur kerja. Ini memungkinkan perbaikan yang lebih cepat dan efektif.
3. Komunikasi yang Efektif : Flowchart memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara anggota tim dan pemangku kepentingan dengan menyediakan representasi visual dari proses yang dapat dipahami bersama.
4. Dokumentasi dan Analisis : Flowchart berfungsi sebagai dokumentasi proses yang berguna untuk analisis dan referensi di masa depan. Ini membantu dalam pelacakan perubahan dan perbaikan proses.
Daftar Pustaka
1. "Introduction to Flowcharting". International Journal of Business and Management, 2015. [Link](https://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/44215)
2. Horton, L. (2020).Flowcharting for Software Development. Wiley. ISBN: 978-1119501576.
3. Gaddis, T. (2018).Starting Out with Programming Logic and Design. Pearson. ISBN: 978-0134797656.
4. Snyder, C. (2019).The Basics of Flowcharting: An Introduction to Process Mapping*. CreateSpace Independent Publishing Platform. ISBN: 978-1080725720.
5. "Flowcharting Best Practices". Project Management Institute, 2022. [Link](https://www.pmi.org/learning/library/flowcharting-best-practices-12083)
6. Algoritma & Pemograman (fristyaniraw.blogspot.com)
Kesimpulan
Flowchart adalah alat yang sangat berharga untuk menggambarkan, menganalisis, dan meningkatkan proses dalam berbagai konteks. Dengan pemahaman yang baik tentang simbol-simbol flowchart dan cara penggunaannya, serta kesadaran terhadap aplikasi dan keuntungan flowchart, kita dapat menggunakan alat ini untuk memfasilitasi perencanaan, komunikasi, dan manajemen proses. Referensi dari daftar pustaka di atas dapat memberikan informasi tambahan dan mendalam mengenai flowchart dan penggunaannya.